Bidik Pajak Rumah Kosan, PAD Bisa Tembus Rp2 Triliun
KARAWANG, RAKA – Kabupaten Karawang memiliki banyak potensi dalam menggali pendapatan asli daerah (PAD), sehingga seharusnya PAD berpotensi mencapai angka Rp2 triliun.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Karawang Dedi Rustandi mengatakan, potensi pendapatan asli daerah di Kabupaten Karawang sangat besar pada situasi yang normal. “Kalau situasi normal potensi pendapat asli daerah bisa mencapai 2 triliun rupiah,” katanya, saat berdiskusi di kantor redaksi Radar Karawang, Kamis (10/03).
Pria yang akrab disapa Derus ini menambahkan, masih banyak potensi yang belum digarap oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan potensi pendapatan asli daerah. “Masih banyak yang belum digarap kayak rumah kos-kosan dan penitipan motor belum masuk pajak atau retribusi daerah,” tambahnya.
Politisi PPP itu menuturkan, kedepan pihaknya akan menginisiasi membuat regulasi peraturan daerah yang berkaitan dengan bagaimana kos-kosan dan parkiran motor masuk menjadi retribusi dan pajak daerah. “Mudah-mudahan bisa dibuat payung hukum berkaitan dengan pajak untuk kos-kosan dan retribusi dari penitipan parkir motor,” tuturnya.
Ketua DPC PPP Karawang ini pun meminta supaya pemerintah daerah melalui Badan Pendapatan Daerah Karawang untuk melakukan kajian berkaitan dengan potensi daerah. “Kami minta Bapenda melakukan kajian berkaitan potensi pendapatan asli daerah dengan tim ahli akademisi atau profesional agar bisa mendapatkan PAD yang lebih dari tahun lalu,” paparnya.
Terpisah, Kasubag TU UPTD PKB Dishub Karawang Herdiansyah mengatakan, target PAD dari sektor transportasi di tahun 2022 mengalami perubahan yaitu diangka Rp3,9 miliar. Target tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. “Sebelumnya kita diangka 3,7 miliar,” katanya, baru-baru ini.
Ia menambahkan, memasuki bulan Maret, target capain baru mencapai 17,22% atau Rp681.918.800. Menurutnya, pelayanan tersebut dinilai normal dan berjalan seperti biasanya, karena di setiap bulan capaian target meningkat 8%. “Kurang lebih di angka segitu. Artinya tidak sampai turun drastis begitupun sebaliknya,” tambahnya. (mal/cr8)