HEADLINEKarawang

Bikin di Bandung, Untung di Karawang

KARAWANG, RAKA – Kegiatan Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) di Karawang, membawa berkah tersendiri bagi para penjual kaos.

Seperti yang di lakukan pemuda asal Bandung, Aris (30), dia mengeluarkan modal Rp30 juta untuk mencetak kaos-kaos dengan motif khas Porpemda Karawang.

Ditemui di sekitaran GOR Antic Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur yang menjadi venue futsal, Aris mengatakan, dirinya sudah terbiasa ikut serta memeriahkan kegiatan-kegiatan dengan even provinsi dan nasional dengan berjualan kaos.

Sejumlah provinsi sudah ia sambangi hanya untuk menjajakan dagangannya, selain Karawang ia juga sering nimbrung dalam giat olahraga nasional, sepeti Sumatera, Kalimantan, Bali bahkan sampai ke Malaysia.

Untuk even provinsi di Karawang ini, diakui Aris, dirinya hanya mengeluarkan modal Rp30 juta dengan jumlah kaos yang ia bawa sebanyak 60 lusin. Kaos sablon dan motif cetak menyesuaikan dengan momen acara, ia sebar di beberapa lokasi. Dalam sehari, 2 lusin kaos yang dibanderol Rp 40- Rp100 ribuan ini habis terjual. “Kaosnya saya cetak di Jakarta, alhamdulillah dalam sehari habis 1-2 lusin,” paparnya.

Tiga hari berada di Karawang, tambahnya, dia tidur serampangan, bisa di musala atau masjid, yang terpenting bisa makan minum dan dagangannya laku terjual. Diakui Aris, kaos yang dicetak, memang tidak ada logo maskot ayam Ciparage, tapi lebih pada logo Korpri saja, karena memang urusan hal ini dirinya buta informasi. Tapi kalau pemberitahuan even, pihaknya sering diinfokan langsung oleh KONI, termasuk di Karawang ini, sehingga H- 5 acara dimulai, kaos-kaos Porpemda ini sudah di cetak dan siap dijajakan kepada para pengunjung dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat. “Kita mah selalu hadir dalam even provinsi maupun nasional juga, karena KONI yang infokan,” katanya.

Lebih jauh ia menambahkan, dari 60 lusin yang ia bawa, kalau seandainya banyak sisa yang tidak sampai terjual, ia biasanya obral menjelang hari terakhir kegiatan atau juga menjual ke pasar-pasar dengan harga lebih rendah Rp100 ribu tiga kaos. Untung rugi bagi pedagang, sambungnya, adalah hal biasa. Tapi, harapan selalu ingin untung. “Ya semoga di Porpemda ini bisa balik modal lah minimal,” harapnya.

Koorwilcambidik Kecamatan Tempuran, Mashuri mengatakan, ia sengaja datang ke GOR Antic ini karena hendak menyaksikan pertandingan Futsal Karawang yang main pukul 14.00 WIB. Sambil menunggu acara tanding dimulai, ia sengaja memilih kaos-kaos yang dijajakan. Selain harga murah, minimalnya ia memiliki koleksi kaos dalam memeriahkan Porpemda ini. “Ya beli kaos saja, sambil menunggu,” pungkasnya. (rud)

Related Articles

Back to top button