Bimbing Siswa Selesaikan Masalah
Guru Mesti Sabar dan Ulet
KLARI, RAKA – Peran guru sangat penting dalam pendidikan, tidak hanya untuk membimbing belajar siswa saja tapi juga meningkatkan kapasitas intelektual. Guru harus mampu mengasah kemampuan setiap anak.
Salah satu guru SMPN 1 Klari Dwi Wahyu Ariani mengatakan, dunia pendidikan di Indonesia terus mengalami kemajuan, hal itu dapat dilihat dari berbagai konsep pemerintah yang berupaya mencetak generasi anak bangsa. “Ketika guru hanya memberikan tugas tanpa bimbingan, saya kira itu bukan tupoksi guru yang sebenarnya,” ucapnya, saat berbincang dengan Radar Karawang, baru-baru ini.
Di era pendidikan 4.0 ini, lanjutnya, peran guru dalam pembelajaran tidak lagi dituntut mengajar para siswa mampu menyelesaikan masalah bukan dalam soal-soal ujian saja. akan tetapi, seorang guru harus memastikan bahwa semua siswa mampu memahami konsep dasarnya, bahkan para guru dituntut untuk bisa mengajarkan bagaimana mengkonstruksi sebuah makna atau konsep, sehingga siswa bukan hanya mengerti untuk jangka pendek tapi juga untuk jangka panjang. “Untuk membuat agar siswa bisa mengerti konsep dasar, salah satu cara yang bisa dilakukan oleh guru adalah dengan mengaitkan konsep yang abstrak dengan contoh kegiatan sehari-hari yang dekat dengan siswa, atau di lingkungan sekolah itu sendiri,” tambahnya.
Dwi mengaku, selain menanamkan pemahaman dasar, guru harus mampu melewati tantangan, di mana siswa mampu menerapkan materi aktif yang bersifat teknis. Selain itu, materi bersifat teknis juga harus terejawantahkan oleh nalar siswa sehingga menjadi motivasi untuk siswa. “Justru tantangan ini yang harus dijawab oleh guru, sehingga siswa bisa terlibat dan memberikan manfaat bagi lingkungan,” akunya.
Masih dikatakannya, untuk mencapai beberapa hal tersebut, maka dibutuhkan kesabaran dan keuletan. “Setiap guru harus mampu menjadi pelayan yang baik, sampai siswa menganggap bahwa guru menjadi pusat kasih sayang untuk mendorongnya menjadi siswa yang berpotensi,” pungkasnya. (mal)