PURWAKARTA, RAKA – Pasangan calon Bupati Purwakarta nomor urut 1, Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purwakarta pada Selasa (22/10) sore. Kedatangannya tersebut untuk memenuhi surat undangan klarifikasi nomor 205/PP.00.02/KJB-14/10/2024.
Adapun undangan klarifikasi merupakan tindak lanjut dari adanya surat laporan nomor 001/Reg/LP/PB/Kab/13.22/X/2024 oleh yang dilayangkan oleh Paslon terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Paslon Bupati Purwakarta nomor urut 1.
Calon Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein mengatakan, dirinya bersama Abang Ijo Hapidin mendatangi Kantor Bawaslu Kabupaten Purwakarta untuk memenuhi undangan klarifikasi atas adanya sebuah laporan dari Paslon lain terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan.
“Dalam surat undangannya seperti itu, tapi kami kan gatau, gak berhak menanyakan itu, cuman dalam suratnya bahwa ada salah satu Paslon yang melaporkan terkait dugaan pelanggaran itu tadi,” ucapnya, usai memenuhi undangan Bawaslu, Selasa (22/10).
Ia mengungkapkan bahwa dirinya disodori sejumlah pertanyaan oleh Bawaslu. Meski demikian dirinya menegaskan bahwa tidak tahu menahu terkait hal yang dituduhkan kepada dirinya tersebut.
“Tadi banyak pertanyaannya, terkait ini gak tahu, orang kitanya gak ada disitu. Saya gak ada di situ, cuman memang Abang Ijo pada saat itu ada di situ tapi beliau undangan sebagai murid,” ungkap Binzein.
Meski dirinya dilaporkan atas tuduhan tersebut, Binzein mengaku tidak merasa dirugikan atas adanya laporan tersebut.
“Ya enggak lah, kita dilaporin orang kita gak merasa, ya gak rugi,” ujarnya.
Binzein juga menambahkan, sebagai warga negara baik dan patuh terhadap hukum, dirinya bersama Abang Ijo bersifat kokepartif untuk memenuhi undangan klarifikasi.
“Lagian kan sejak saya ditetapkan menjadi Paslon, saya belum nginjak kantor Bawaslu. Jadi senang saya diundang kesini, kesempatan untuk silaturahmi,” pungkasnya. (yat)
