Uncategorized

Pemilu Minim Sosialisasi

KOTABARU, RAKA – Pemilihan umum (pemilu) serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 nampaknya belum banyak diketahui oleh masyarakat. Hal itu terlihat saat salah satu petugas relawan demokrasi (Relasi) Karawang mengadakan sosialisasi mengenai mekanisme serta tata cara pelaksanaan pemilu 17 April mendatang. Pasalnya, hampir 80% masyarakat belum mengetahui kapan dan seperti apa tatacara pencoblosan pemilu nanti. “Hampir 80% masyarakat belum mengetahui tata cara pencoblosan. Siapa yang dicoblos, jenis surat suara apa saja belum pada tahu ternyata,” kata Hassan Fathuramdhan Wijaya, Relasi Kabupaten Karawang.

Untuk itu, kata Hasan, ia sebagai anggota Relasi yang ditugaskan dibasis keagamaan melakukan sosialisasi dan menjelaskan tata cara pencoblosan kepada masyarakat. Yang dijelaskannya, ialah kapan waktu pencoblosan, ada berapa jenis surat suara, tahapan memilih. “Pandangan masyarakat terkait pencoblosan surat suara pileg itu satu partai satu orang dicoblos jadi mencoblos sebanyak 16 kali dalam 1 surat suara,” katanya.

Namun setelah dilaksanakannya sosialisasi, masyarakat sedikit tahu terlebih kapan jadwal pencoblosan. Ia juga mengatakan, dirinya bertugas untuk mensosialisasikan mekanisme pemilu serentak melalui pengajian rutin ibu-ibu di beberapa tempat. “Saya kan bidang nya basis keagamaan. Jadi sosialisasinya ya ke majelis-majelis,” ujarnya.

Tati, Ketua Majelis Taklim Nurul Iman, Dusun Kaioyod, Desa Wancimekar mengatakan, ia beserta ibu-ibu lainnya mengaku belum tahu kapan pelaksanaan pemilu dan seperti apa teknik pencoblosan pada saat hari H nanti. “Awalnya ya belum tahu sama sekali. Makanya tadi bingung milihnya siapa, dan partai apa. Tapi tadi kan sudah dijelaskan. Ya sedikit ngerti sekarang mah,” katanya.

Sementara Aat, anggota PPK Kotabaru mengatakan, banyaknya ketidak tahuan masyarakat mengenai teknis pelaksanaan pemilu serentak 17 April 2019 nanti, karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada warga. “Saya mewajarkan kalau banyak yang tidak tau pemilu. Seharusnya dari bulan lalu sudah sosialisasi. Apalagi kan sekarang 5 surat suara. Tapi mana sampai sekarang logistik belum turun. Sosialisasi juga kaya dongeng kalau gak ada peraganya,” ungkap Aat.(nce)

Related Articles

Back to top button