KARAWANG, RAKA – Jelang pemilu serentak lalu, pemerintah pusat memberikan blanko KTP-el melimpah ke setiap daerah, namun setelah pemilu serentak, blanko yang dikirim kembali dibatasi. Sehingga, setiap daerah termasuk Karawang kekurangan blanko.
Komisi 1 DPRD Kabupaten Karawang melakukan kunjungan kerja ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcatpil). Namun sayangnya, kunjungan keempat anggota DPRD Komisi 1 itu hanya diterima oleh Sekretaris Disdukcatpil.
Ahmad Fajar, anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Karawang menyampaikan, kedatangan Komisi 1 ke dinas tersebut merupakan kunjungan kerja berkaitan dengan pelayanan pembuatan KTP-el. Tertib administrasi kependudukan merupakan bagian penting sebagai pijakan bagi pemerintah untuk membuat kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. “Saat ini antrean 7.000 sementara blanko yang diberikan hanya 500,” ujarnya, Kamis (13/6).
Jajat Kusnadi Sekretaris Disdukcatpil Karawang mengatakan, ketidakhadiran kepala dinas dikarenakan sedang adanya kegiatan di luar kantor bersama bupati. “Kepala dinasnya sedang giat di luar sama ibu bupati. Makanya beliau berpesan kepada saya untuk menerima kunjungan komisi 1,” ujarnya.
Menurutnya, keterbatasan stok blanko merupakan permasalahan yang umum dan bukan dirasakan oleh karawang saja. “Dibeberapa kota dan kabupaten lain juga sama mengalami masalah tersebut,” tambahnya.
Sementara Indriyani, wakil ketua Komisi 1, tidak mempersoalkan kunjungannya tidak diterima kepala dinas, namun yang membuatnya tidak nyaman ialah kondisi ruangan pelayanan terhadap masyarakat. “Setiap tahun saya dan anggota banggar mendorong, agar bisa dianggarkan renovasi bangunan catpil, khususnya bagian pelayanan. Bangunaan tersebut sudah usang karena sejak tahun 1985,” ujarnya.(nce)
