Bocah Hilang di Pawai Odong-odong
Ditemukan Malam Hari
TEMPURAN, RAKA – Berniat cari hiburan dengan mengikuti arak-arakan odong-odong, seorang bocah perempuan berusia 6 tahun, Zulfa, asal Dusun Kedungwowo RT 013/006, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Tempuran, dikabarkan sempat hilang ketika ikut rombongan arak-arakan itu. Bocah perempuan akrab dipanggil Jupe, diduga hilang setelah beberapa temannya melihat ada yang membawanya naik sepeda saat arak-arakan berlangsung di Desa Sumberjaya, Rabu (12/6).
Kaur Trantib Desa Tanjungjaya Ugan mengatakan, sekitar pukul 14.00 WIB, Zulfa ikut arak-arakan odong-odong dari Sumberjaya. Dari kabar yang beredar, Zulfa dibawa kakek-kakek menggunakan sepeda. Ia mengetahui hal itu dari dari anak-anak lain yang saat itu ikut bersama rombongan.
Sementara, lanjut Ugan, ibu dari Zulfa, Aen, diduga tidak fokus mengawal anaknya tersebut, bahkan tidak ‘ngeuh’ saat bocah perempuan itu diangkut sepeda oleh kakek-kakek. Dari beberapa keterangan saksi, terkahir Zulfa terlihat di lokasi pertigaan H Nurjaman.
Hingga sore hari, bocah 6 tahun yang mengenakan baju pengantin anak-anak ini terus dicari keberadaannya hingga ke lokasi bapak kandungnya. Pasalnya, ibu dan bapa Zulfa sudah bercerai, dan dia sendiri tidak mengetahui nama bapaknya tersebut. Pencarian terus dilakukan, namun tetap nihil. Akhirnya pihak keluarga langsung membuat laporan ke Polsek setempat. “Kata yang melihat mah dibawa dan dibonceng kakek-kakek pakai sepeda. Terakhir saksi melihat diangkut sepeda di pertigaan H Nurjuman,” ujar Ugan.
TKSK Kecamatan Tempuran Leo Fitriana mengatakan, sempat menginfokan ke masyarakat, agar yang melihat foto dan ciri-ciri anak tersebut, harap segera datang ke Desa Tanjungjaya, baik melalui PSM, maupun TKSK siap memfasilitasi. “Di Grup PSM dan TKSK dan trantib juga sudah disebar,” pungkasnya.
Sementara saat waktu menunjukan pukul 20.00 WIB, beredar kabar keberadaan bocah tersebut diketahui. Menurut kader Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar) Tin mengatakan, anak tersebut sudah ditemukan. “Sudah ditemukan, ada yang nganterin,” ungkapnya.
Ia menceritakan, anak tersebut ditemukan berkat informasi yang beredar. Akhirnya banyak masyarakat yang peduli dengan keberadaan anak, terutama yang memiliki ciri-ciri seperti Zulfa. “Kata yang mengantarnya, dia lihat anak tersebut dengan seorang nenek. Pas dihampiri, benar Zulfa. Langsung diambil dan dihubungi orangtuanya” ujarnya.(rok)