Bocah SMP Tenggelam Akhirnya Ditemukan
EVAKUASI KORBAN TENGGELAM: Sejumlah relawan dari berbagai komunitas akhirnya berhasil menemukan Teku Hasbiwullah (13) warga Dusun Sukasenang RT 02/02, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, 200 meter dari titik tenggelam di jembatan irigasi BT 15.
KOTABARU, RAKA – Setelah tenggelam di irigasi BT 15, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, pukul 15.30, Rabu (17/3) akhirnya Teku Hasbiwullah (13) warga Dusun Sukasenang RT 02/02, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, ditemukan oleh tim SAR gabungan, sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (18/3).
Saat ditemukan, korban memakai celana panjang batik. Posisinya, 200 meter dari titik tenggelam di jembatan irigasi BT 15. “Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah duka,” ungkap tokoh pemuda Tirtamulya, Rohimin kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, dalam operasi pencarian tersebut, enam unit perahu karet jenis Landing Craft Rubber (LCR) Boat dikerahkan. Selain itu, ada sejumlah relawan yang ikut serta dalam evakuasi. Yaitu BPBD Karawang, Basarnas Bandung, TNI, Polri, aparat desa, Tagana, Katana, Scout Bound N Rescue, Scout Rescue 0915, Zhadoel, BMPK, PMI Karawang, Brigana KSPI, SAR Citrabhayangkara, Zadoel SAR, KRI, ACT Karawang, PPG Burial, hingga Relawan Pasundan Subang. “Semua relawan bekerja keras untuk menemukan korban. Dan Alhamdulillah korban bisa ditemukan,” tuturnya.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, proses evakuasi korban menggunakan perahu karet dan petugas SAR pun menggunakan APD lengkap. Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka di Kampung Sukasenang. “Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup. Seluruh unsur kembali ke satuannya masing masing,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, bocah kelas 2 SMP bernama Teku Hasbiwullah (13) terseret arus aliran irigasi di BT 15, Kampung Cariu, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Rabu (17/3) sekitar pukul 15.30. Seorang saksi mata, Soko (39) warga Kampung Cariu Poris, Desa Wancimekar, mengatakan, korban sedang berenang di irigasi BT 15, kemudian terbawa arus. “Kejadiannya pukul 15.30,” ungkapnya.
Saksi mata lainnya, warga Desa Wancimekar Ajo (25) mengatakan, pukul 14.30, bocah tersebut tengah asyik berenang. Tidak berlangsung lama, salah satu temannya meminta tolong karena bocah itu tenggelam setelah terjun dari jembatan. “Saya coba bawa kayu supaya anak yang tenggelam itu memegang kayu itu, tapi keburu tenggelam,” Ucapnya. (mal)