BOR Rumah Sakit Terisi Penuh

KARAWANG, RAKA- Tingginya angka positif Covid-19, membuat Karawang naik ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Bahkan, ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) sudah penuh.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Penanganan Covid-19 Karawang dr. Fitra Hergyana menuturkan, bahwa kenaikan kasus Covid-19 yang cukup tinggi membuat Karawang terpaksa harus melaksanakan PPKM Level 3 sejak 15 Februari-21 Februari 2022. Dasar PPKM Level 3 yaitu Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 10 tahun 2022. “Angka positif kita lebih dari 50 per 100.000 penduduk setiap minggunya. Jadi kenaikkannya cukup tinggi. Hari ini saja capai 296 orang penambahan warga terpapar Covid-19,” katanya.
Bahkan, lanjutnya, saat ini BOR RS pun sudah mulai terisi penuh. Saat ini, Satgas Covid-19 mencatat terdapat 212 warga yang menjalani perawatan di RS. Sementara, 1.838 orang menjalani isolasi mandiri. “Testing kita terus perbanyak melalui tracing kontak erat,” terangnya.
Fitra mengimbau agar masyarakat dapat memperketat protokol kesehatan agar menekan penyebaran Covid-19 di Karawang. Percepatan vaksinasi juga dikebut. Fitra berujar, total vaksinasi di Karawang baru mencapai 88,38 persen. Namun untuk anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 93 persen lebih. “Lansia juga kita fokuskan. Karena baru 63 persen. Untuk lansia memang menjadi tantangan tersendiri bagi tim vaksinasi karena beberapa faktor. Tapi Insya Allah kita berusaha agar lansia bisa vaksin,” ujarnya.
Sebelumnya, dua kepala dinas di Karawang kembali dinyatakan positif terpapar virus impor tersebut. Dua pejabat tersebut yaitu Kepala Disparbud Karawang Yudi Yudiawan dan Kepala DPMPTSP Karawang Eka Sanatha. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang Yayuk Sri Rahayu, juga membenarkan jika kedua pejabat tersebut terpapar Covid-19. Saat ini mereka tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Pihaknya tidak bisa menyebutkan berapa ASN yang terpapar Covid-19. Karena Satgas Covid-19 hanya mencatat penambahan angka positif dan kesembuhan dalam setiap harinya. “Kalau untuk ASN belum diketahui berapa. Karena kita hanya mencatat laporan hariannya saja,” ujarnya. (dis/nce)