BPBD Siapkan Bantuan Air Bersih
KARAWANG, RAKA– Kekeringan di Kabupaten Karawang semakin dirasakan oleh sebagian masyarakat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menyiapkan bantuan air bersih.
Kepala BPBD Karawang Asep Wahyu mengatakan, dalam jangka pendek, pengiriman air bersih akan tetap menjadi prioritas. Beberapa instansi telah siap untuk nengeluarkan armada pengangkut air. “PDAM telah menyiapkan 4 armada truk pengangkut air, lalu dari BPBD 1 truk air dan dari kepolisian ada watercanon,” ujar Asep.
Sementara untuk jangka panjang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan akan membangun penampungan tadah hujan di lima titik di Kecamatan Tegalwaru. “Semua pihak tengah bergerak. Lalu Sekretaris Daerah (Sekda) juga akan menyurati industri untuk membantu penanganan air bersih,” katanya.
Kekeringan parah ini salah satunya dirasakan oleh warga Desa Jatilaksana, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang. Saat ini warga kesulitan mendapatkan air bersih lantaran sumber air di wilayah tersebut sudah mengering. BPBD Karawang sudah menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat setempat sebanyak 5.000 liter.
Data dari BPBD Karawang, terdapat 3 Kecamatan di wilayah Karawang rawan kekeringan di musim kemarau. Seperti di Kecamatan Tegalwaru, Pangkalan, dan Ciampel. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang Ruchimat mengatakan, tiga kecamatan tersebut memang selalu mengalami kekeringan setiap terjadi musim kemarau.
Menurutnya, ini terjadi karena tiga kecamatan tersebut berada pada wilayah dataran tinggi. “Kalau daerah lain aman. Banyusari, Cilamaya Kulon dan Tempuran justru daerah yang bagus airnya,” kata Ruchimat.
Untuk saat ini, lanjut dia, hanya ada satu desa di Kecamatan Pangkalan yang sudah mengalami kekeringan yaitu Desa Jatilaksana. “Di tiga kecamatan itu juga tidak semua desa yang kekeringan. Kalau di Pangkalan sudah ada Desa Jatilaksana yang meminta bantuan air bersih,” ujarnya.
Adapun bantuan air bersih yang dikirimkan, kata Ruchimat, berdasarkan surat permohonan dari kecamatan dan akan diberikan sesuai kebutuhan warga yang diusulkan. “Tidak dibatas. Berapa tangki juga dikirim. Untuk tahun 2019 baru satu tangki yang dikirim. Yaitu ke Desa Jatilaksana,” pungkasnya. (pjs/nce)