BPD Soroti Bumdes Wancimekar
- Dinilai tak Transparan
KOTABARU, RAKA – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, pengelolaan dan pelaporananya tidak jelas. Seharusnya, bisa membantu dalam meningkatkan roda perekonomian masyarakat. Namun eksistensi efek kebermanfaatnya tidak dirasakan oleh masyakat.
“Untuk Bumdes Wancimekar tidak pernah ada laporan secara tertulis maupun lisan, berkenaan dengan proses pengeloaan sampai pelaporan,” Ujar Taryadi, ketua BPD Wancimekar, Kepada Radar Karawang, Rabu (10/7) kemarin.
Ia menjelaskan, keberadaan Bumdes seharusnya bisa mendongkrak dalam roda perekonomian masyarakat dengan program yang disusunnya. Namun, hal itu nampaknya berbanding terbalik, bahkan sebagian masyarakat tidak mengetahui bidang usaha yang digarap oleh Bumdes. “Saking tidak jelasnya, bahkan anggota Bumdes pun meminta kepada BPD untuk dipertemukan dengan Ketua Bumdesnya,” jelasnya.
Dengan demikian, maka pihaknya mempertemukan ketua BPD bersama para anggotanya. “Kita melakukan mediasi. Intinya, Bumdes di kita ini tidak membuka transparansi pengelolaan dan pelaporannya, sehingga kita tidak tahu perkembangannya. Padahal permintaan laporan tentang Bumdes sudah kita sampaikan berkali-kali kepada Ketua Bumdesnya,” ungkapnya.
Ia mengaku, pada awal berdiri Bumdes Wancimekar di tahun 2017 lalu bergerak dalam bidang usaha perguliran simpan pinjam, kemudian beralih ke usaha topi, karena simpan pinjam banyak yang macet. “Sampai sekarang tidak jelas, tidak ada perkembangannya sama sekali, tidak ada laporan secara tertulis maupun lisan berkenaan dengan proses pengelolaan sampai dengan pelaporan,” akunya.
Ia berharap, kepada Bumdes wancimekar untuk tidak menyalahgunakan peran dan fungsinya. Apa yang menjadi program harus disosialisasikan dan transparan kepada masyarakat. “Pengelolaannya harus betul-betul dalam menggerakan Bumdes, agar dampak Bumdes bisa membantu roda perekonomian masyarakat,” harapnya.
Sementara itu Darsono (31), warga Dusun Karajan Kampung Cariu Bandung RT 02, RW 02, Desa Wancimekar mengatakan, tidak merasakan keberadaan Bumdes yang ada di wilayahnya. Bahkan bergerak di bidang usahanya pun tidak mengetahui. “Seharusnya, bisa dirasakan manfaatnya, minimal disosialisasikan lah kepada masyarakat, biar kita tahu usaha Bumdes Wancimekar. Jika di simpan pinjam, usaha konveksi topi saya bisa berikan suntikan dana untuk memajukan usaha. Biar terasa manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Saat Wartawan Radar Karawang mau mencoba konfirmasi kepada ketua Bumdes dengan mendatangi ke kantor Bumdes dan desa, namun pihaknya tidak ada dan tidak ada jawaban sampai berita ini terbit. (acu)