Lima Kecamatan Dapat Jatah Operasi Pasar
KARAWANG, RAKA- Memasuki bulan Ramadan, sejumlah kebutuhan pokok mengalami peningkatan. Hal ini disinyalir terjadi karena meningkatkan kebutuhan masyarakaat.
Untuk mengendalikan harga bahan pokok tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdahangan (Disperindag) bekerja sama dengan Bulog Kabupaten Karawang, gelar Operasi Pasar Murah (OPM). “Kegiatan ini akan dilaksanakan di lima kecamatan,” kata Dr Daud Munasto, Kabid Perindag Kabupaten Karawang, Rabu (8/5).
Di lima kecamatan tersebut, lanjutnya, yaitu Kotabaru, Purwasari, Telukjambe Barat, Pangkalan dan Tirtajaya. Setiap kecamatan akan dibagikan paket sembako murah dengan jumlah yang berbeda. Keseluruhan paketan yang akan dibagikan bisa mencapai 18.415 bungkus paket. “Sebanyak 3.402 paket untuk Kecamatan Kotabaru, 2.754 paket Purwasari, 2.955 paket Telukjambe Barat, 2.804 paket Pangkalan dan 6.460 paket untuk Kecamatan Tirtajaya,” akunya.
Setiap paket sembako yang dibagikan, terus Daud, berisi beras 5 Kg, minyak sayur 2 Kg dan gula pasir 2 Kg. Dalam satu paketan tersebut dijual sebesar Rp46.500. Untuk menjaga ketertiban saat pasar murah, pihaknya menyediakan tiket sesuai dengan jumlah paket yang tersedia. “Paketannya pun disesuaikan dengan jumlah tiket,” kata Daud.
Memasuki bulan Ramadan, memang harga kebutuhan pokok mengalami peningkatan, terutama bawang putih yang mengalami kenaikan 100 persen. Pedagang di Pasar Johar, Dadang (36) mengatakan, selain bawang putih, telur juga mengalami kenaikan. Harga telur yang biasa Rp22 ribu kini naik menjadi Rp28 ribu perkilogram. “Telur juga naik dari Rp22 ribu ke Rp26 ribu. Kalau minyak masih stabil harga biasa,” ungkapnya.
Harga daging ayam pun mengalami kenaikan. Agus, pedagang ayam di Pasar Johar mengatakan, harga satu ekor ayam ukuran kurang dari 2 kilogram saja ia jual dengan harga Rp40 ribu sampai Rp45 ribu. “Harga naik. Perkilo sekarang Rp28 ribu. Biasanya cuma Rp22 ribu,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Heti (35), biasanya ia membeli satu ekor ayam hanya Rp35 ribu. Namun karena menjelang puasa ia terpaksa harus membeli dengan harga Rp40 ribu. “Biasanya cuma Rp35 ribu tapi agak gedean kalau saya beli. Sekarang Rp40 ribu itu lebih kecil,” ungkapnya usai membeli ayam.(acu/nce)