HEADLINEKARAWANG

BPNT tak Cair Setahun

KARAWANG, RAKA – Sejumlah masyarakat di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru yang menjadi penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mengeluh. Pasalnya, sudah 12 bulan BPNT untuk beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak cair atau zonk. Seorang KPM yang meminta namanya tidak disebutkan mengaku, sejak Januari 2021 bantuan berupa beras, telur, daging dan buah-buahan yang biasa diterimanya setiap awal bulan tidak didapatkan lagi. Dia tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab BPNT nya tidak cair. “Dari Januari 2021 sudah satu tahun. Yang lain juga sama ada beberapa yang tidak cair,” katanya kepada Radar Karawang.

Dia mengatakan, sudah beberapa kali memperbaiki kartu keluarga. Karena setelah berkonsultasi dengan pegawai desa, di KK nya tidak ada nama ibu kandung. Namun setelah KK diperbaiki BPNT tetap tidak cair. “Kalau yang lain ada yang cair langsung tujuh bulan. Kalau punya saya kemarin juga masih zonk,” ucapnya.

Ketua RT 02/RW 02 Firmansyah mengatakan, dirinya sebagai ketua RT tidak mengetahui apa penyebab beberapa warganya tidak lagi mendapatkan BPNT. Ia juga sudah banyak dikomplain oleh masyarakat yang BPNT nya tidak cair.
“Saya juga tidak tahu kenapa gak cair. Di RT saya ada 11 orang yang BPNT nya zonk,” ungkapnya.

Kaur Kesra Desa Wancimekar Fitri juga tidak mengetahui apa penyebab beberapa penerima BPNT ini tidak cair. Ia juga tidak mengetahui berapa jumlah KPM yang bantuannya tidak cair atau zonk. Karena untuk PKH dan BPNT yang memiliki data hanya e-warung dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). “Saya juga bingung menyikapinya masalah yang zonk gitu. Di desa hanya perbaikan data saja,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi, TKSK Kotabaru Anas mengatakan, dirinya juga belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi kendala BPNT tidak cair. Karena itu menjadi ranah dari Pemerintah Pusat. Ia menyebut jika di wilayah Kecamatan Kotabaru juga banyak KPM yang terkendala tidak bisa mencairkan.

Menurutnya, ada beberapa indikasi diantaranya karena administrasi kependudukan yang harus diperbaiki, sehingga berpengaruh terhadap proses di perbankan. Ada juga yang karena sebelumnya tidak ada pencairan sehingga kemudian terblokir. “Beberapa waktu lalu saya dapat iformasi oleh pusat sudah dibuka lagi yang diblokir. Tapi kemarin yang sudah diperbaiki juga masih zonk belum cair,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button