Bronjong Dibangun di Parungsari
PENAHAN LONGSOR: Bronjong sepanjang 46 meter sedang dibangun di tepi Sungai Cibeet, tepatnya di RT 04 RW 01, Desa Parungsari, Kecamatan Telukjmbe Barat, Selasa (13/10).
Menahan Longsor Lereng Sungai Cibeet
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Bronjong sepanjang 46 meter sedang dibangun di tepi Sungai Cibeet, tepatnya di RT 04 RW 01, Desa Parungsari, Kecamatan Telukjmbe Barat, Selasa (13/10).
Bronjong tersebut memiliki ketinggian 5 meter dengan lebar 3 meter pada susunan paling atas dan lebar 4 meter pada susunan paling bawah.
Salah satu pekerja, Samsul (43) menuturkan, pembangunan bronjong ini merupakan proyek Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Pembangunan bronjong yang sudah dimulai sejak Agustus lalu ini menimbang titik tersebut merupakan tikungan sungai. Lereng sungai rawan tergerus dan terjadi erosi, terlebih saat ini mulai memasuki musim hujan. “Gak tahu targetnya kapan, kita mah ngerjain saja, tapi dengar-dengar tahun 2021 bronjongnya akan diperpanjang,” ungkapnya.
Warga setempat, Ace Tasim (31) mengatakan, kondisi lereng Sungai Cibeet di dekat rumahnya memang sejak lama selalu tergerus. Jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, bibir sungai semakin menjorok ke dalam kurang lebih sekitar 20 meter. “Dulunya di sana masih banyak rumah, berhubung setiap banjir tergerus jadi pindah,” ceritanya.
Ia sendiri bersyukur dengan adanya pembangunan bronjong tersebut. Sebab selama ini ia juga merasa khawatir rumahnya yang hanya 10 meter dari bibir sungai akan tergerus juga. Menurutnya kalau tidak dibangun bronjong, tebing sungai akan terus tergerus. “Soalnya rumah dekat sekali dengan bibit sungai,” pungkasnya. (din)