Brukk..Ruang Kelas Ambruk
-Anak-anak SDN Jatimulya V Lolos dari Maut
PEDES, RAKA – Untuk kesekian kalinya, ruang kelas sekolah dasar di Kabupaten Karawang ambruk. Kali ini terjadi di SDN Jatimulya V Kecamatan Pedes, Kamis (8/9) pagi. Beruntung saat peristiwa itu terjadi, tidak ada anak-anak yang berada di sekitar ruang kelas yang dibangun tahun 2009 silam itu.
Sebelumnya, pihak sekolah seolah sudah mengetahui ruang kelas itu akan roboh. Sebab dua tahun terakhir ruangan itu sudah tidak digunakan untuk kegiatan belajar, lantaran kondisi atap bangunan sudah rapuh.
Guru kelas VI SDN Jatimulya V Gandi mengatakan, bangunan yang roboh itu sebelumnya dijadikan tempat belajar untuk kelas VI. Karena kondisi bangunan sudah rapuh dan lantainya pun sudah rusak, sehingga tidak ditempati lagi untuk kegiatan belajar.
“Dua tahun gak dipakai karena kondisi bangunan sudah lapuk kayak gini,” katanya kepada Radar Karawang saat ditemui di SDN V Jatimulya, Kamis (8/9).
Lebih lanjut kata Gandi, ruang kelas yang roboh itu merupakan bangunan tahun 2009 dan sudah tidak digunakan lagi dalam dua tahun terakhir. Pertimbangannya karena kondisi bangunan banyak yang rusak. Pihak sekolah sudah mengusulkan untuk perbaikan, tapi sampai roboh seperti ini belum juga diperbaiki.
“Sudah diusulkan, pak Korwilcambidik (Pedes) bilangnya ini anggaran tahun 2023,” ujarnya.
Gandi meminta Korwilcambidik agar segera memperbaiki ruang kelas yang rusak ini, sehingga tidak harus menunggu tahun 2023.
“Kenyataannya sudah (rusak) begini, masa harus mengikuti terus anggaran 2023. Mungkin ada dana talang atau apa gitu,” tegasnya.
Robohnya satu ruang kelas itu, Gandi mengaku akan kembali mengosongkan satu ruang kelas yang juga keadaannya sudah rapuh. Karena khawatir roboh saat pembelajaran berlangsung.
“Karena yang ini roboh, saya takut yang satu lagi juga roboh karena sama bangunan 2009. Makanya untuk besok gak bakal dipakai lagi,” katanya.
Untuk diketahui, SDN Jatimulya V memiliki satu ruang kantor dan tiga ruang kelas yang akan digunakan untuk tempat kegiatan belajar mengajar dengan keseluruhan jumlah siswa sebanyak 94 orang.
“Semua siswa belajar di kelas. Kalau kelas IV, V, VI satu ruangan disekat,” katanya.
Korwilcambidik Pedes Salim sudah mengetahui ada ruang kelas SDN Jatimulya V yang roboh. Kata dia, kejadian itu sekitar pukul 8 pagi saat anak-anak sudah masuk kelas.
“Iya ada satu kelas yang roboh, tapi kelasnya sudah tidak dipakai,” katanya saat dihubungi.
Kemudian, Salim tidak merespon saat ditanya soal rencana perbaikan ruang kelas SDN Jatimulya V pada tahun 2023. (mra)