
RadarKarawang.id – Bulog Karawang menjual beras merek Tugu Padi hasil olahan gabah di Karawang.
Itu membuktikan jika mereka tidak hanya fokus pada penyerapan gabah untuk cadangan beras pemerintah, juga aktif menyalurkan produk beras komersial ke pasar ritel dan minimarket.
Salah satu andalan mereka adalah beras premium bermerek Tugu Padi, yang kini resmi diakui sebagai brand Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat.
Wakil Kepala Kantor Cabang Bulog Karawang, Rina Mardiah, menjelaskan bahwa produk beras yang dijual ke retail berbeda dengan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP)
atau Public Service Obligation (PSO) yang digunakan untuk program bantuan pangan, penanggulangan bencana, hingga program SPHP.
“Untuk retail atau minimarket, kita menggunakan skema pengadaan komersial. Ini berbeda dengan stok CBP yang digunakan untuk pelayanan publik,” ujarnya, Rabu, (23/4).
Baca juga: Ikatan Penulis KB Gandeng Kampus Tekan Stunting
Beras Tugu Padi, menurut Rina, merupakan produk unggulan Karawang yang kini telah diangkat sebagai brand provinsi karena kualitas dan penerimaan pasar yang sangat baik.
“Ini hasil olahan gabah komersial di Karawang. Sekarang sudah menjadi merek resmi Provinsi Jawa Barat karena rasanya enak, kualitasnya konsisten, dan minim keluhan dari masyarakat,” jelasnya.
Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras Tugu Padi ditentukan berdasarkan wilayah, mengacu pada Permendag terbaru. Rp 13.900/kg untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, Rp 14.400/kg
untuk wilayah Sumatera (non-Lampung dan Sumsel), Kalimantan, serta NTT, Rp 14.800/kg untuk wilayah Maluku dan Papua.
Selain Tugu Padi, Bulog juga mengembangkan lini produk lain melalui merek BeFood. Di bawah brand ini, tersedia berbagai jenis beras seperti Setra Ramos dan Slyp Super, serta produk turunan seperti tepung terigu dan tepung beras.
Langkah ini menjadi strategi Bulog untuk menembus pasar komersial dengan menghadirkan produk berkualitas dari hasil gabah lokal.
Tonton juga: Tingkah Konyol Wapres Gibran, Bikin Netizen….
“Kami ingin memastikan produk Bulog tidak hanya hadir saat bencana atau bantuan, tapi juga bersaing di rak-rak minimarket dengan mutu yang bisa diandalkan,” pungkas Rina.(uty)