PURWAKARTA, RAKA – Sejak Februari lalu, pemerintah menetapkan agar para petani dapat menjual gabah hasil panenannya kepada Bulog dengan harga yang Rp6.500 per kilogram atau lebih tinggi dari harga jual di tingkat tengkulak.
Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Subang yang juga mebawahi wilayah Kabupaten Purwakarta mencatat serapan gabah hingga Juli 2025 sudah 12.500 ton untuk wilayah Purwakarta.
Baca Juga : Lagi-lagi Pemusnahan Rokok Ilegal
“Per Juli 2025, gabah yang terserap di Purwakarta sebanyak 12.500 ton. Kemarin sore pun tim kami masih ada penyerapan di Purwakart, sehingga data ini akan terus bertambah,” ujar Wakil Kepala Bulog Subang, Anis Rusyda saat dihubungi, Kamis (24/7).
Anis menjelaskan bahwa pihaknya sangat terbuka dengan hasil panen dari petani Purwakarta. Petani dapat menjual gabah dengan jumlah minimal di atas 1 ton, hal itu untuk mengefisienkan kendaraan penjemputan.
“Kalau batas maksimal itu tidak ada. Kalau hasil panennya sedikit bisa juga beberapa petani menggabungkan hasil panennya dan disatukan di satu titik lokasi penjemputan,” jelasnya.
Anis menekankan kepada masyarakat agar jangan segan-segan menghubungi kontak dari tim teknis di lapangan untuk menjual hasil panennya.
“Silahkan menghubungi tim teknis kami, diinformasikan H-1 berapa yang akan di panen. Kemudian nanti tim kami akan ke lapangan untuk melakukan penjemputan,” ujar Anis.
Tonton Juga : EVA ARNAZ, KINI HIJRAH
Ditanyai perihal mulai maraknya kembali para tengkulak di wilayah Purwakarta, ia menegaskan bahwa Bulog telah memaksimalkan tim teknis di lapangan dan berkoordinasi dengan Babinsa di masing-masing wilayah.
“Jadi kami bekerjasama dengan Babinsa. Mereka yang menyaring, karena mereka yang lebih kenal dengan warga. Para petani rata-rata sudah tahu nomer kami di lapangan, walaupun nanti masyarakat menghubungi tim teknis kami tapi tetap kami mengkonfirmasi ke Babinsa setempat untuk melakukan pengecekan supaya informasinya benar,” tutur Anis.
Selain itu, Anis mengungkapkan bahwa realisasi penyerapan gabah untuk Bulog Subang telah melebihi dari terget yang ditentukan. Ia pun berharap, program pemerintah ini dapat terus berjalan, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan hasil maksimal dari panen mereka.
“Target kami itu 93.500 ton, nah untuk realisasi saat ini sudah lebih dari itu untuk kantor cabang subanhg, sudah hampir 100 ribu ton. Karena ini program pemerintah, harapannya kami dapat terus bekerjasama,” pungkasnya. (yat)
