KEJAM: Rekaman sejumlah pelajar membabi buta menghujani senjata tajam ke bocah SMP yang menjadi musuhnya di Totoang Kecemek-Jarong, Jalan Raya Syech Quro, Cilamaya Kulon, senin (27/9).
KARAWANG, RAKA – Peristiwa berdarah di Totoang Kecemek-Jarong, Jalan Raya Syeh Quro, Cilamaya Kulon, Senin (27/9) lalu menampar dunia pendidikan. Bagaimana tidak, para pelaku yang masih mengenakan seragam sekolah itu, tampak kesetanan menghujamkan senjata tajam ke pelajar lain yang mereka anggap sebagai musuh. Tidak ada rasa bersalah, maupun rasa belas kasihan.
Mengantisipasi peristiwa serupa, Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menerjunkan personelnya ke sejumlah sekolah yang dianggap rawan melakukan tawuran. Didampingi Kasat Binmas Polres Karawang AKP Iis Puspita dan seluruh PJU polres, AKBP Aldi Subartono mendatangi dan memberikan edukasi kepada para siswa SMPN 3 Karawang Barat. Ia memghimbau agar para pelajar di sekolah tersebut, dan semua sekolah yang ada di Karawang tidak terlibat kenakalan remaja seperti tawuran dan narkoba.
“Belajar tatap muka sudah dilaksanakan, saya berpesan agar ade-ade semua hindari aktivitas yang tidak penting. Kalian ini pelajar, generasi emas yang unggul, harusnya tunjukan prestasi sebagai pelajar,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan langsung terjun ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi terhadap para pelajar, merupakan langkah preemtif, untuk meminimalisir terjadinya tindakan kenakalan remaja dan tawuran antarsekolah, atau tindakan lain yang mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Karawang. Kunjungan terhadap sekolah juga dilakukan untuk memastikan penerapan di sekolah yang melaksanakan PTM.
“Hari ini (kemarin) saya beserta PJU Polres Karawang dan seluruh kapolsek, koramil dan muspika bergerak serentak untuk mengecek prokes ke sekolah yang melaksanakan kegiatan PTM, baik SMP, SMA maupun SMK untuk memastikan prokes dan sosialisasi baik itu bahaya tawuran, narkoba, serta memotivasi generasi muda Karawang,” pungkasnya. (nce)
