KARAWANG, RAKA – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mulya Lestari, Jomin Timur, Kecamatan Kotabaru belum berjalan optimal. Pasalnya sampai saat ini meski sudah ada beberapa usaha yang jalan, namun pihak pengelola masih mencari formula lain untuk lebih meningkatkan BUMDes tersebut.
Direktur BUMDes Mulya Lestari Jomin Timur Cep Komar manyampaikan, BUMDes bergerak di bidang peternakan dan menyediakan jasa penyewaan genset serta blower untuk acara resepsi hajatan.
Ia juga mengatakan, dalam menggerakan BUMDes, harus bisa mendapatakan keutungan dan memberikan manfaat kepada warga desa. Hal ini penting agar pergerakan BUMDes bisa berjalan secara berkesinambungan, atau tidak tersendat. “Kami tidak asal dalam menjalankan BUMDes ini, pastinya menysuaikan dengan kemampuan para pengurus dalam mengelolanya. Karena SDM-nya kurang (kuantitas), hanya ada 3 tiga orang,” ujarnya.
Dengan demikian, maka BUMDes bergerak di bidang peternakan serta jasa dengan meneyediakan alat genset dan blowor untuk acara resepsi hajatan. Menurutya, dua usaha bidang tersebut dapat mendongrak roda ekonomi masyarakat, karena pengelolaannya lebih mudah dan warga bisa ikut terlibat, setiap bulannya juga selalu ada pendapatan. “Modal awal BUMDes tahun 2018 sebesar Rp125.168.250, digunakan pembelian 1 genset dan 8 blower dengan uang sebesar Rp6.788.000 dan untuk peternakan sebesar Rp40.000.000 juta. Meski dua usaha ini tidak mendapatkan keuntungan besar atau hanya Rp500 ribu perbulan, tapi tetap bisa berjalan,” ujarnya.
Masih dikatakannya, dalam menjalankan usaha tidaklah mudah, apalagi dengan keterbatasan pengurus, sehingga sisa anggaran dari modal awal tidak digunakan dalam usaha bentuk lainnya. “Sisa uangnya masih besar, dan tidak berani menggunakannya, Kami sedang mencari formulasi yang tepat untuk menggerakan BUMDes Mulya Lestari Jomin Timur menjadi lebih maju,” pungkasnya. (acu)
