Purwakarta

Pancasila Ajarkan Kesetaraan Manusia

CINTA PANCASILA : Sejumlah tokoh usai menggelar acara pembinaan idiologi Pancasila bagi generasi muda di Aula Sport Center Jaya Perkasa Purnawarman, Selasa (21/7) lalu.

PURWAKARTA, RAKA – Pancasila mengajarkan kepada rakyat Indonesia kesamaan atau kesederajatan diantara perbedaan agama, ras, suku maupun adat istiadatnya. Semua atas nama kemanusiaan yang disayangi, dijaga dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Siapapun yang mengaku Pancasila dan mau mengerti Pancasila seharusnya memposisikan manusia sama, tidak membedakan satu dengan lainnya berdasarkan kedudukan, harta kekayaan ataupun pekerjaannya. Karena semua manusia itu sejatinya menjalankan ketentuan Allah SWT, dan yang membedakannya adalah ketaqwaannya.

Demikian diungkapkan Suherman Saleh keynote speech-nya pada pembuka kegiatan pembinaan idiologi Pancasila bagi generasi muda yang berlangsung di Aula Sport Center Jaya Perkasa Purnawarman, Selasa (21/7) lalu. Menurutnya, Pancasila mendidik bangsa kita agar terbuka, membuka diri terhadap kebaikan dan kebenaran. Banyak orang yang buruk karena hatinya menutup diri dari kebaikan dan kebenaran.

Pancasila juga mengajarkan kepada kita semua untuk terus menegakkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia yang didasarkan pada keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. “Karenanya setiap manusia Indonesia memiliki hak yang sama untuk menjadi apapun, apakah itu bupati, gubernur, ketua MPR bahkan presiden sepanjang niatnya demi kemakmuran rakyat,” kata Uda Herman, begitu ia kerap disapa.

Selain Uda Herman, beberapa kandidat doktor dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga menyampaikan pandangannya. Daniel Idrus mengupas Pancasila dalam perspektif agama. Muhammad Isnaini Khatib menerangkan Pancasila sebagai kekuatan bangsa. Buya Syahrial menjelaskan kaitan Pancasila dengan kesantunan berbahasa serta Hotmatua Paralihan membahas Pancasila dari sudut pandang budaya dan agama.

Sementara itu, dalam keterangannya, Kabid Kepemudaan, Ahmad Arif Imamulhaq mewakili Kepala dan Sekretaris Disporaparbud Purwakarta menyampaikan bahwa kegiatan tersebut ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. “Kami berharap dengan kegiatan ini, tumbuh kesadaran anak-anak muda terhadap nilai-nilai Pancasila. Tidak sekedar teori melainkan juga mampu diejawantahkan dalam perilaku sehari-hari. Tentu kita tidak ingin generasi muda bangsa ini rusak intelektual dan moralitasnya karena salah dalam memahami Pancasila,” ujarnya.

Menurutnya, diperlukan tauladan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila. Pihaknya melihat sosok Uda Herman sebagai manusia Indonesia yang dapat mempraktekkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. “Dan, kami patut bersyukur pada hari ini Uda Herman berkenan hadir dan menyampaikan nasehatnya bagi anak-anak muda bahkan mengajak serta sahabatnya para kandidat doktor dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” kata Arif.

Dalam pembukaan acara tersebut ditampilkan pula tarian tradisional Rasjati yang dibawakan oleh Kania Rahmatul Ulum dari Sanggar Seni Tari Rengganis. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Bawaslu Purwakarta, Ujang Abidin, Ketua AMPI Purwakarta Denhas Mubarok, Praktisi Media, Abdul Muit, Dosen STAI Muttaqien, Siswanto, Pamong Belajar SKB, Maman Somantri, pengurus FOMPA, alumni HMI, dan pengurus perkumpulan GMWA, dan para juara lomba essay tentang Pancasila. “Insya Allah kegiatan ini akan terus dilaksanakan bersama narasumber lainnya sebagai bagian dari upaya bersama mengawal dan melindungi generasi muda dari berbagai anasir destruktif,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button