Uncategorized

Tanggul Irigasi di Sukamerta Putus

RAWAMERTA, RAKA – Tanggul irigasi BR 3 di Desa Sukamerta, Kecamatan Rawamerta putus. Padahal, selain sebagai sumber air sawah petani tanggul itu itu berfungsi sebagai penahan aliran air irigasi.

Menurut Kades Sukamerta Agus Hasan Bisri, putusnya tanggul tersebut di duga akibat melubernya air dari TPT yang rusak. Karena air keluar dari TPT tanpa ada penampungan, semakin hari mengikis tanggul hingga kondisinya putus. “Sudah satu tahun kondisinya seperti itu. Kemungkinan karena TPT yang rusak, meskipun awalnya kecil, lama kelamaan rembesannya merusak tanggul karena tak tertampung,” ujarnya, Selasa (12/2).

Sementara, sejak putusnya tanggul tersebut, akses satu-satunya petani Rawamerta ini diganti dengan batang bambu dan beberapa balok kayu sebagai jembatan untuk menyeberang. “Bukan tanpa upaya, saya pun pernah mengadu kepada BBWS atas kejadian ini. Namun, setelah sampai di kantor BBWS-Bandung, justru saya di suruh kembali ke PJT Jatiluhur,” tandas Agus.

Di tempat sama, petugas PJT 2 seksi Telagasari Asipa, menambahkan penanggulangan sementara bisa menggunakan susunan karung diisi tanah. Namun, akan lebih baik bila diperbaiki secara permanen menggunakan ‘leningan’ tegak atau miring. “Itu mah urusan dinas terkait, silahkan bagaimana baiknya, yang pasti harus secepatnya di perbaiki,” ujarnya.

Pasalnya, pihaknya pun mengeluhkan dengan kondisi putusnya tanggul tersebut karena dinilai menjadi kendala beberapa pihak dalam beraktifitas. Mulai dari akses petani hingga inveksi yang dilakukan PJT. “Saya harap segera diperbaiki mulai dari aliran sekunder dan tersier, supaya produksi padi petani bisa meningkat,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button