Karawang
Trending

Bupati: Akhir Tahun Ini Guru Diangkat Semua

radarkarawang.id – Kado ulang tahun bagi guru di Karawang saat peringatan Hari Guru Nasional yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PGRI ke-80. Bupati memastikan akhir tahun ini guru diangkat semua menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan, guru di sekolah tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga membentuk karakter dan memastikan keamanan psikologis siswa.

Terkait nasib guru honorer yang telah lama mengabdi. Ia memastikan pemerintah daerah terus menyiapkan mekanisme pengangkatan agar para guru tersebut mendapat kepastian status. “Insya Allah saya upayakan, mudah-mudahan di akhir tahun ini kita bisa angkat semua. Banyak guru yang masa pengabdiannya tinggal satu sampai dua tahun. Mereka sudah terlalu lama menunggu,” katanya, Selasa (25/11).

Ia juga berharap pada 2026 akan ada penambahan guru baru untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik. Hanya saja, Aep menegaskan kembali pentingnya kompetensi guru, peningkatan kualitas pendidikan, dan penguatan lingkungan sekolah yang aman bagi siswa.

Aep mengapresiasi kepada seluruh tenaga pendidik yang selama ini menjadi garda depan peningkatan kualitas SDM di Karawang. “Guru hari ini harus siap mengikuti uji kompetensi. Kompetensi sangat penting karena dari situlah lahir sumber daya manusia yang berkualitas,” ujar Aep.

Aep juga menyinggung pentingnya penertiban perilaku siswa di lingkungan sekolah. Ia menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk kembali mengaktifkan satgas pencegahan perundungan di tingkat SD dan SMP guna mencegah berbagai bentuk perundungan maupun tindakan negatif lainnya.

“Tidak boleh lagi ada saling ejek, menghina, apalagi mengintimidasi. Anak-anak harus berada dalam pantauan guru selama di sekolah, dan orang tua juga harus berperan di luar sekolah,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Aep memastikan pemerintah daerah konsen dalam masalah pendidikan. Salah satunya, program Karawang Cerdas tetap menjadi prioritas. Program ini bahkan mengalami peningkatan anggaran dari tahun ke tahun.

“Karawang Cerdas tidak akan saya hapus. Awalnya anggarannya Rp 20 miliar, saya naikkan jadi Rp 25 miliar, dan tahun ini kita tingkatkan lagi menjadi Rp 30 miliar,” jelasnya.

Kemudian, pembangunan dan rehabilitasi sarana pendidikan terus berjalan, termasuk pembangunan ruang kelas baru dan perbaikan infrastruktur sekolah di berbagai kecamatan.

“Kami ingin menjawab kebutuhan masyarakat baik di tingkat SD maupun SMP. Infrastruktur pendidikan harus terus kita perbaiki agar kualitas belajar mengajar meningkat,” ujarnya.

Ia memastikan arah kebijakan pendidikan ke depan akan lebih berpihak kepada masyarakat kurang mampu dan kelompok rentan. “Yang yatim piatu jangan sampai putus sekolah. Itu skala prioritas saya,” tandasnya. (uty)

Related Articles

Back to top button