Uncategorized

Pascapanen Padi, Tanam Palawija

PANEN: Petani di Kecamatan Lemahabang sedang panen padi, kemarin.

LEMAHABANG, RAKA – Guna memutus Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), pascapanen padi, petani di Kecamatan Lemahabang diarahkan untuk beralih tanam ke palawija.

Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Lemahabang Dedi Suhendi mengatakan, di Kecamatan Lemahabang terdapat beberapa desa yang belum menuntaskan masa panennya. Diantaranya Desa Pulokalapa, Desa Pulomulya, dan Desa Pemahmukti.

Setelah semua desa selesai panen, dia mengarahkan kepada para petani se-Kecamatan Lemahabang untuk beralih tanam dari padi ke palawija. Arahan itu dimaksudkan agar siklus organisme pengganggu tanaman terputus. “Setelah panen ini selesai, kita arahkan petani untuk tanam palawija. Seperti jagung, kedelai, kacang hijau dan sayuran lainnya,” kata Dedi Kepada Radar Karawang.

Selanjutnya, dia menyebutkan manfaat baik setelah tanah sawah ditanami palawija. Pasalnya, setelah ditanam kedelai, jagung atau kacang hijau kesuburan tanah pun akan meningkat.

Ditambah dengan kekosongan lahan sawah setelah panen padi, lanjut Dedi, bisa dimanfaatkan oleh petani untuk bertanam palawija. Menurutnya, tidak digunakannya lahan sawah itu bisa menambah usaha sekaligus meningkatkan perekonomian anggota kelompok tani. “Petani harus bisa memanfaatkan lahan supaya ada nilai tambah,” ujarnya.

Tokoh Tani Telagasari Saepul mengatakan, saat ini beberapa pesawahan memang sudah ada yang panen, bahkan sudah hampir selesai. Adapun arahan dari UPTD agar petani tanam palawija, dia mengaku sepakat saja. “Kalau memang ada arahan untuk tanam palawija, oke saja kita mah,” katanya.

Namun, jika petani sedang berproses tanam palawija, UPTD bisa memastikan atau tidak masalah datangnya air. Karena dia khawatir saat di pertengahan tanam palawija keburu datang air. “Harus dipastikan dulu datangnya air, khawatir tanaman palawijanya kebanjiran,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button