
PURWAKARTA, RAKA – Sebanyak 14 pejabat eselon II dirotasi oleh Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein. Mereka dilantik di tengah pematang sawah Kampung Parakanceuri, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes pada Jum’at (4/7) kemarin.
Bupati menegaskan bahwa rotasi jabatan merupakan bagian dari penyegaran birokrasi serta penegasan kembali tanggung jawab para pejabat.
Baca Juga : PJT II Diklaim Gusur Bangunan Tanpa Prosedur
Ia menuturkan, dipilihnya sawah sebagai lokasi pelantikan memiliki pesan moral yang kuat yakni pentingnya menjaga lahan pertanian dan ketahanan pangan nasional.
“Kita tidak bisa makan tembok atau besi. Yang bisa kita makan adalah hasil pertanian. Karena itu, tidak boleh lagi ada sawah yang dialihfungsikan. Pertanian adalah benteng ekonomi negara,” katanya, Jum’at (4/7).
Selain itu, Binzein juga menyoroti persoalan infrastruktur di Kabupaten Purwakarta. Ia memberikan ultimatum kepada jajaran Dinas PUPR agar menyelesaikan persoalan jalan rusak di seluruh wilayah Purwakarta dalam waktu maksimal 3,5 tahun.
“Kalau masih ada jalan rusak, saya bongkar sendiri. Saya tidak peduli siapa yang mengerjakan, yang penting hasilnya bagus dan bisa dinikmati masyarakat,” tegasnya.
Binzein juga mengingatkan bahwa peran mereka bukan sekadar simbolis. Ia meminta agar para staf ahli benar-benar memberikan pertimbangan profesional dalam perumusan kebijakan daerah.
Tonton Juga : EVA ARNAZ, KINI HIJRAH
“Zaman saya, staf ahli harus kerja. Harus sibuk memberi masukan untuk kebijakan yang lebih baik,” pungkasnya.
Adapun daftar 14 pejabat eselon II yang dirotasi adalah sebagai berikut, Dani Abdurrahman (Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi), Tin Sumartini (Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan), Didi Garnadi (Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang), Ryan Oktavia (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu), dan Hariman Budi Anggoro (Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian)
Kemudian, Sri Jaya Midan (Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia), Wahyu Wibisono (Staf Ahli Bupati Bidang SDM, Keuangan, dan Administrasi), Muhammad Ramdan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dan Suhandi – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan.
Lalu, Rudi Hartono (Sekretaris DPRD Kabupaten Purwakarta), Nina Herlina (Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah), R. Muchamad Nurcahja (Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Didi Suardi (Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) dan Yayat Hidayat sebagai (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah)
Meski rotasi jabatan dilakukan, hal tersebut tidak mengatasi kekosongan jabatan tinggi di lingkup Pemkab Purwakarta. Kini masih terdapat 10 jabata kosong setelah 4 pejabat yang ditarik ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada beberapa waktu lalu.
Adapun 10 jabatan kosong tersebut diantaranya, Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Pendidikan, Dinas Perumahab Kawasan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Komunikasi Informatika, Dinas Arsip dan Perpustakaan, Dinas Pemberdayaan masyarakat desa, Dinas Pangan dan Pertanian, serta asisten Sekda bidang administrasi umum.
“Hari senin (7/7) kami akan menyampaikan kepada Badan Kepegawaian Negara untuk rencana open bidding dan September 2025 ditargetkan sudah dilantik untuk 10 jabatan kosong tersebut,” ujar Kepala BKPSDM Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan. (yat)
: