KARAWANG, RAKA – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Karawang dilaksanakan tanpa kehadiran kepala daerah dan wakilnya.
Ihwal ketidakhadiran orang nomor satu dan orang nomor dua itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Teddy Rusfendi Sutisna mengatakan, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan wakilnya Ahmad Zamakhsyari punya keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. “Bupati ada keperluan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Pak Wakil juga sama,” katanya kepada Radar Karawag, Senin (1/10).
Saat dikirimi pesan singkat, Wakil Bupati Ahmad Zamakhsyari mengaku, dirinya tidak hadir karena anaknya sakit. Dia juga tidak mengetahui kalau bupati juga tidak menghadiri peringatan Hari Kesaktian Pancasila. “Saya lagi Ngurus Aqib. Anak saya yang kedua sedang sakit. Saya tidak tahu Ibu (bupati) tidak hadir. Mohon doanya anak saya siang ini Kebagian Jadwal ke Dokter. Demi Allah Strees saya,” tulisnya.
Sedangkan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana belum memberikan kejelasan kenapa dirinya tidak menghadiri pelaksanaan upacara Hari Kesaktian Pancasila yang diselenggarakan di depan kantornya.
Pada bagian lain, Sekda Teddy Rusfendi Sutisna mengatakan, memperingati Hari Kesaktian Pancasila berarti mengingat kembali sejarah yang lampau dalam menegakkan Pancasila sebagai dasar negara. “Artinya kita kembali kepada Pancasila. Baik tatacara bernegara, bermasyarakat, termasuk kerukunan hidup beragama,” katanya.
Apalagi tahun ini memasuki tahun politik. “Berpolitik berdemokrasi sah-sah saja, tapi harus secara pancasilais. Artinya kita berjalan bersaing secara sehat dan tidak ada konflik-konflik tertentu dengan kecurangan dalam kegiatan berpolitik,” katanya.
Teddy yang kemarin memimpin upacara, mengigatkan para bawahannya di jajaran aparatur sipil negara. Menurutnya PNS harus menjadi contoh, termasuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. “Dan masyarakat harus bisa menyadari kembali bahwa hidup harus bernegara saling menghormati, apapun kewajiban kita maka harus dilaksanakan,” katanya. (apk)
