PURWAKARTA

Buruh di Zona Industri jadi Sasaran Program KB

KB DI ZONA INDUSTRI: Pelayanan Program Keluarga Berencana tak hanya dilakukan konvensional. Untuk menyukseskan porogram yang sempat berjaya pada era orde baru tersebut, Pemkab Purwakarta kini melakukan pelayanan jemput bola dengan mendatangi perusahaan-perusahaan yang ada di daerah tersebut. Sasarannya, karyawan usia subur.

PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta melakukan terobosan di bidang pelayanan kependudukan. Inovasi terbaru, pemkab menggelar program Keluarga Berencana (KB) menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dengan sasaran Pasangan Usia Subur (PUS) di zona industri.

Menurut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta Yayat Hidayat, pelayanan KB MKJP di perusahaan baru dimulai di PT Indorama.
“Ada beberapa perusahaan yang sudah kita agendakan dan hari ini launchingnya ada di Perusahaan PT Indorama, ada yang terus dilayani, dan ini akan terus dilayani bukan hanya sekali namun teknisnya ada pendaftaran di setiap poliklinik yang ada di perusahaan,” kata Yayat Hidayat, Senin (29/3).

Dia menjelaskan, sebelum dilakukan MKJP, calon akseptor akan diberikan konseling terlebih dulu. Sehingga akseptor menjadi semakin mantap untuk melakukan MKJP. “Hal itu dilakukan karena zona industri dianggap akan mempengaruhi peningkatan angka kelahiran baru. Oleh sebab itu, KB MKJP adalah upaya membangun keluarga yang tangguh dan mempersiapkan generasi ke depan yang lebih berkualitas,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, perusahaan ini memiliki sasaran strategis peserta KB untuk meminimalisir pertumbuhan penduduk. “Hal ini penting untuk mengarahkan masyarakat tentang kontrasepsi menjadi lebih dari sekadar alat untuk mencegah terjadinya kehamilan, tetapi untuk mewujudkan kehidupan reproduksi yang sehat agar terhindar dari kehamilan tidak diinginkan serta kesakitan dan kematian karena kehamilan terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu sering,” jelasnya.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, pihaknya mengapresiasi inovasi yang dilakukan jajaran DPPKB Kabupaten Purwakarta dengan terus berusaha menekan laju pertumbuhan penduduk untuk masyarakat yang sejahtera. “Ini adalah terobosan baru dari teman-teman DPPKB dan seluruh jajarannya dan disupport BKKBN perwakilan Provinsi Jawa Barat, sinergitas yang baik dengan perusahaan, ini merupakan rencana yang sudah lama dikarenakan karyawati di perusahaan seluruh Kabupaten Purwakarta pasangan usia subur itu banyak sekali,” ujarnya.

Dari data Dinas Kesehatan, kurang lebih 2 ribu angka kelahiran yang bukan KTP Purwakarta dan itu dari sektor Industri atau pendatang. “Itulah yang menjadi dasar kita untuk menyisir, sementara pelayanan yang dilakukan pemerintah daerah hari kerja Senin-Jumat, sementara dalam waktu tersebut para karyawati sedang bekerja dan program tersebut dilakukan,” beber Ambu Anne.

Sementara terkait pelayanan pemasangan KB di perusahaan, lanjut Anne, untuk semua karyawati baik dari Purwakarta atau luar Purwakarta, dan rata-rata pasangan usia subur yang bekerja disektor industri ini. “Untuk launching kita laksanakan di PT Indorama dan akan kita lakukan pelayanan di seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Purwakarta, terlebih pasangan usia subur,” katanya.

Pihaknya juga mengapresiasi atas banyaknya masyarakat yang menggunakan MKJP seperti IUD dan implan. “Untuk pasangan usia subur tunda dulu kehamilan, gunakan alat kontrasepsi KB saat berhubungan suami istri. Kami akan berupaya agar pelayanan KB di kabupaten purwakarta dapat terus meningkat,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button