PURWAKARTA, RAKA – Ribuan buruh PT Dada Indonesia yang berlokasi di Jalan Bungursari, Purwakarta, berencana akan mendatangi Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan Kedutaan Besar korea. Hal tersebut dilakukan untuk menuntut kejelasan terkait nasib mereka yang belum lama ini diputus kontrak secara sepihak oleh perusahaan.
“Kami akan menggelar aksi di kantor Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia di Jakarta, pada Jumat (1/2) dan kami pun akan datangi Kedubes Korea untuk memperjuangkan nasib kami,” kata Ketua PUK SPAI FSPMI PT Dada Indonesia, Elni Susanti, saat ditemui di posko juang PT Dada Indonesia, di Jalan Bungursari, Purwakarta, Rabu (30/1).
Ia menambahkan, aksi para buruh nanti akan dilakukan karena tidak ada kejelasan terkait nasibnya dari pemerintah Kabupaten Purwakarta. “Sudah hampir 2 bulan kami meninggu, namun Pemkab Purwakarta seolah diam terkait nasib kami ini, maka dari itu sudah saatnya kami mengadu ke pusat,” tegasnya.
Dirinya berharap, pemerintah Purwakarta memperhatikan buruh yang di PHK secara sepihak dan menindak pengusaha yang nakal. “Kami pesimis karena sampai sekarang pemerintah Purwakarta seolah tak peduli. Jangan kan menyelesaikan bertemu kami juga seperti gak mau,” ujarnya.
Atas kekecewan itu, lanjut dia, saat ini para buruh tengah mempersiapkan rencana aksi ke Duta Besar (Dubes) Korea di Jakarta dan ke Kementerian Ketenagakerjaan. “Saat ini, di posko juang kami masih berlanjut persiapan untuk aksi nanti di Jakarta. Mudah-mudahan saja ada titik terang tentang kejelasan nasib kami ini,” pungkasnya. (gan)
