KARANTINA : Burung hantu saat dikarantina oleh Dinas Pertanian Karawang.
LEMAHABANG, RAKA – Burung hantu jenis Tyto Alba yang dilepas Dinas Pertanian memberikan dampak positif bagi petani Ciwaringin, Kecamatan Lemahabang. Pasalnya tikus di areal sawah petani mulai berkurang.
Sebelumnya, sebanyak 20 ekor burung yang dinilai dapat memangsa tikus ini dilepas ke sarang yang sudah disediakan oleh pihak Dinas Pertanian, sebagai pemburu hama tikus di areal pesawahan sekitaran Pasirmulya, Kecamatan Majalaya dan Ciwaringin Kecamatan Lemahabang.
Kata Kepala Desa Ciwaringin Hj Ocih, burung hantu yang dikarantina, khusus Desa Pasirmulya dan Ciwaringin, dampak itu mulai dirasakan, dimana hama tikus dinilai berkurang. “Kita tertarik ingin mengembangkan lebih banyak di Ciwaringin, ya walaupun memang gak murah,” ucapnya.
Menurutnua, pelatihan dan pengembangan burung hantu spesies Tyto Alba ini sukses dikembangkan di Pasirmulya, Desa Ciwaringin pun ikut terdampak efek positifnya, karena areal pesawahannya berada di perbatasan Majayala-Lemahabang.
Ia juga mengakui, pengembangan burung hantu ini bukan perkara mudah dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Karena selain harus ada tempat konservasi dan karantina, adaptasi burung juga bukan perkara instan. “Ada teknik dan formulasi tersendiri, kemana hewan ini terbang dan kembali, juga pengembangannya,” pungkasnya. (rok)
