Karawang

Cacar Bisa Menular Melalui Saluran Pernapasan

BEROBAT: Akhir-akhir ini, pasien Puskesmas Adiarsa didominasi anak-anak yang menderita cacar.

KARAWANG, RAKA – Sepanjang Oktober 2019, pasien anak-anak di Puskesmas Adiarsa didominasi oleh pasien penderita sakit cacar. Dalam sehari setidaknya ada 3-4 pasien anak yang mengeluhkan sakit cacar. Maraknya sakit cacar ini disebabkan kurangnya kesadaran orang tua dalam mencegah penyebaran virus yang menyebabkan cacar. “Yang sakit cacar itu, satu minggu bahkan sampai dua minggu itu tidak boleh masuk sekolah dulu, karena kita harus memutus rantainya, cacar ini kan bisa dari udara penyebarannya,” ungkap Veronica Maulana, kepala Puskesmas Adiarsa, saat ditemui di kantornya.

Ia mengatakan kebanyakan orang tua cenderung berpikir bahwa cacar adalah sekadar penyakit kulit, padahal penularan cacar tidak hanya melalui kontak fisik dengan gelembung cacar yang pecah, melainkan bisa dari melalui saluran pernapasan. Pada akhirnya banyak orang tua memaksakan anaknya yang terjangkit untuk bersekolah meskipun sang anak belum sembuh total. “Lewat udara itu bisa menularkan, tapi kebanyakan orang tua tidak menyadari itu. Orang tua lebih takut anaknya ketinggalan pelajaran di sekolah,” terangnya.

Veronica yang juga seorang dokter menerangkan, bahwa cacar memang mudah menyebar terhadap anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus bisa menjaga mereka sebab anak-anak belum bisa mencegahnya sendiri. Ia menyarankan kepada orang tua untuk memberi waktu istirahat yang cukup bagi anaknya yang terjangkit cacar agar daya tahan tubuhnya kembali meningkat. Selain itu pastikan juga sang anak tidak terlalu intens berinteraksi dengan yang lainnya. “Kalau salep mah sudah pasti harus dioleskan,” ujarnya.

Adapun dalam upaya pencegahan ia menyarankan orang tua membiasakan pola hidup sehat di lingkungan keluarga. Hal tersebut dapat berupa menjaga pola makan yang baik dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang tingi kandungan antioksidan. Ia menambahkan yang tak kalah penting adalah membiasakan anak untuk cuci tangan pakai sabun (CTPS), sebab tangan yang kotor memudahkan kita terserang penyakit dan menurun daya tahan tubuh hingga akhirnya mudah tertular cacar. “Misalkan tangannya kotor terus dia makan gak cuci tanagn, nanti dia diare kan daya tahan tubuh menurun tuh, eh kebetulan ada orang sakit cacar lewat, nanti diarenya selesai eh cacarnya datang,” jelasnya.

Ia menambahkan, perilaku hidup sehat juga bisa berupa rajin berolahraga. Menurutnya orang tua harus bisa menjadi contoh rajin olahraga agar anak dapat meniru. Selain itu ia mengimbau agar orang tua dapat menghindari perilaku hidup yang dapat menurunkan daya tahan tubuh seperti merokok. “Misalnya anak-anak yang terpapar asap rokok bapaknya akhirnya kena sesak nafas, daya tahan tubuh turun. Pokonya di saat daya tahn tubuh turun karena perilaku hidup yang tidak sehat, kemungkinan terjangkit cacar akan besar,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button