
KARAWANG, RAKA – Upaya menekan angka stunting di Kabupaten Karawang terus digencarkan melalui kolaborasi berbagai pihak. Salah satunya terlihat di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, di mana Posyandu Melati 3 dan Perangkat Desa bekerja sama dengan PT GS Battery Karawang dalam program pemberian gizi tambahan bagi anak.
Sejak Juli 2025, enam anak penderita stunting, wasting, dan underweight di wilayah tersebut mendapat bantuan berupa makan siang bergizi dan susu setiap hari.
Manager GA & CSR PT GS Battery Karawang, Candra Purnama, mengatakan bentuk bantuan berupa pemberian makan siang bergizi dan susu setiap hari, serta pemeriksaan kesehatan rutin oleh dokter perusahaan sebagai bentuk komitmen PT GS Battery melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Setiap bulan kondisi anak-anak akan dicek oleh dokter perusahaan. Harapannya, dengan asupan gizi yang tepat dan pendampingan medis, mereka bisa tumbuh sehat dan terhindar dari masalah gizi kronis,” jelas Candra.
Ketua Posyandu Melati 3, Tati, menyambut baik kepedulian PT GS Battery. Menurutnya, dukungan dari perusahaan sangat membantu upaya posyandu dalam menekan kasus stunting di wilayahnya.
“Selama ini kami hanya bisa memberikan edukasi gizi dan pemantauan pertumbuhan. Dengan adanya bantuan makan bergizi dan susu dari GS Battry, perkembangan anak bisa lebih cepat terlihat. Orang tua juga lebih termotivasi untuk memperhatikan pola makan anak,” ungkap Siti.
Selain peduli pada kesehatan anak, PT GS Battery Karawang juga menggulirkan program edukasi lingkungan di sekolah.
Perusahaan bekerja sama dengan SDN Karawang Wetan 1 dalam menerapkan budaya 5R (Ringkas, Resik, Rapi, Rawat, Rajin).
Program ini bertujuan menanamkan kebiasaan menjaga kebersihan dan kerapian sejak dini.
“Kami ingin anak-anak terbiasa hidup bersih dan disiplin. Program 5R ini juga menjadi salah satu syarat menuju Sekolah Adiwiyata,” ujar Candra.
Untuk menambah semangat, perusahaan bersama sekolah juga menggelar lomba 5R. Kepala SDN Karawang Wetan 1, Yeni Mulyani, menilai lomba tersebut efektif mendorong siswa konsisten menerapkan budaya bersih di lingkungan sekolah.
“Anak-anak jadi lebih antusias. Mereka berlomba menjaga kelasnya tetap rapi, membuang sampah pada tempatnya, dan merawat tanaman sekolah. Ini sejalan dengan cita-cita kami menuju sekolah Adiwiyata nasional,” kata Yeni.
Langkah PT GS Battery Karawang ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih, sehat, dan ramah lingkungan.(uty)