Uncategorized

Caleg ‘Penunggu’ Bundaran Kumuh

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Taman Bundaran Perumanas Telukjambe banjir Alat Peraga Kampanye (APK). Selain banyak yang roboh tersapu angin, spanduk dan baliho para caleg itu juga membuat taman tidak elok dipandang mata.

Ketua RT Desa Wadas Tatang mengatakan, Taman Perumnas Blok GF banyak jadi sasaran pemasangan baliho, untuk kepentingan niaga maupun politik. Rata-rata, spanduk dan baliho yang ditancap dengan material bambu itu, sering tersapu angin. Ada yang terseret ke dalam taman, ada juga yang roboh ke bahu jalan. Kondisi ini tentu membuata taman jadi tidak enak dipandang. Bahkan, warga di lingkungan RT nya juga banyak yang kesal dan mengeluh. “Kami cukup kesal juga sih, karena di RT 012 banyak warga yang mengeluh,” katanya, Kamis (14/3).

Jika tidak ditertibkan, Tatang pastikan warga sendiri yang akan mencopot baliho-baliho. Padahal di taman, warga biasa melakukan istirahat dan olahraga pada waktu libur seperti sekarang ini. Melihat pemandangan seperti itu, membuat sebagian warga Perumnas Telukjambe dibuat geram. “Tidak ada yang izin pasang baliho, padahal itu membahayakan kalau patah menimpa pengendara, tolong ditertibkanlah,” pintanya.

Di tempat berbeda, Dhio (33) pengurus Masjid Al Muhajirin Perumnas Telukjambe mengatakan, pemasangan baliho jarang dilakukan pada siang hari. Karena oknum sering memasangnya saat malam hari. Ada yang bilang dulu, ada yang tanpa izin. Yang jelas, izin atau tidak kepada warga, bukan wewenangnya juga untuk melarang atau memberi izin. “Aturan mainnya seperti apa juga saya ini awam, toh mereka juga ngeyel tetap pasang baliho, jadi saya biarkan saja,” katanya.

Zay (28), warga sekitar mengaku, baliho itu selain membuat taman kotor juga secara estetika terlihat kurang pantas. Sedangkan peruntukan taman, bukan untuk dipasang baliho, jadi perlu ada ketegasan pemerintah. Meski sudah ada izin misalnya, APK dan baliho niaga ini pemasangannya jangan di taman, karena jadi terlihat semrawut dan kumuh. “Pemerintah mesti cegah hal itu, dan berikan wawasan agar jangan dipasang di taman. Kalau memang tidak ada larangan, warga mungkin akan ambil tindakan,” tutupnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button