
RadarKarawang.id – Calo penerimaan siswa baru atau Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) disebut masih gentayangan mencari celah, agar bisa memuluskan aksinya. Memasukan siswa meski tidak masuk dalam kualifikasi.
Seperti diungkapkan oleh salah satu panitia SPMB sekolah negeri di Kabupaten Karawang, yang memohon tidak disebutkan namanya mengatakan, hingga saat ini masih ada calo atau oknum pejabat yang berusaha memuluskan aksinya. “Ada saja yang titip menitip. Namun kami berusaha untuk menolaknya,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Selasa (17/6).
Ia berharap budaya titip menitip sudah tidak ada lagi di zaman yang serba terbuka. “Apalagi sekarang ada medsos, bisa-bisa kita yang kena dan viral,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk, dan memberikan sanksi pada aparatur pemerintahan atas pelanggaran soal SPMB 2025 di Jabar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman di Gedung Sate Bandung mengatakan, sudah membangun kesepahaman dengan berbagai pemangku kebijakan mulai dari pemerintah kabupaten/kota, sampai Forkopimda provinsi sampai tingkat kota/kabupaten untuk bersinergi dalam berbagai hal, termasuk soal SPMB ini, yang kemudian ditindaklanjuti dengan surat edaran dari gubernur.
Baca juga: Banjir Rob Intai Pesisir Utara Jawa Barat
“Pak gubernur membuat surat edaran untuk mengingatkan kembali komitmennya. Kita sudah mengikhtiarkan, yang penting kita saling percaya. Kalau ada pengaduan ya pasti ditindak lanjuti. Tiap pelanggaran dalam SPMB ada sanksinya,” kata Herman.
Herman mengatakan, apabila yang bersangkutan merupakan ASN Pemerintah Provinsi Jawa Barat, nantinya Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat akan turun mendalami sejauh mana pelanggarannya.
“Apabila terbukti melakukan pelanggaran disiplin, maka kami siapkan sanksi hukuman disiplin. Kalau ringan pelanggarannya sanksinya ringan, kalau sedang sanksinya sedang, kalau berat sanksinya juga berat, proporsional tergantung pelanggarannya,” ujar Herman.
Terkait dengan SPMB 2025 tahap pertama yang berlangsung sampai Hari Senin ini, Herman menyatakan sejauh ini telah berjalan dengan baik.
Hal ini, kata Herman, berdasarkan hasil evaluasi dan pengecekan ke beberapa sekolah, di mana secara umum pelaksanaan SPMB tahap pertama yang terbilang lancar, meski ada kendala soal kegagalan aplikasi pada hari pertama dan kedua.
Tonton juga: Ini Kisah Perjuangan Orangtua Dedi Mulyadi
“Secara keseluruhan berjalan lancar. Di hari kedua ada kendala terkait dengan aplikasi ya, harus ada yang disinkronisasi. Ya, beberapa jam itu sempat down, ya tidak bisa diakses tapi sorenya kan sudah bisa diakses dan sampai sekarang lancar, enggak ada persoalan,” ujar Herman.
Herman menambahkan, setelah pendaftaran selesai, masih ada waktu satu hari untuk masa sanggah. Pihaknya juga bakal menerima seluruh pengaduan dari masyarakat terkait SPMB 2025 ini. (psn/rs)