Capek Tapi Bangga
-Dirasa Anak SMPN 3 Karawang Barat Upacara HUT RI Bareng Bupati
KARAWANG, RAKA – Menjadi peserta upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang digelar Pemerintah Kabupaten Karawang di Lapang Karangpawitan, menjadi kebanggaan tersendiri bagi sejumlah siswa. Seperti yang dirasakan sejumlah siswa SMPN 3 Karawang Barat, kemarin.
Maulydia Azzahra misalnya, pelajar kelas 9 ini mengatakan, sangat senang dan bahagia karena bisa mengikuti upacara bersama bupati, wakil bupati dan para pejabat tinggi di Karawang lainnya. Dikatakan dia, upacara hari kemerdekaan di tingkat kabupaten merupakan pengalaman pertama baginya.
“Sangat senang dan menjadi pengalaman berharga, sebelumnya tidak pernah ikutan upacara agustusan,” katanya kepada Radar Karawang.
Menurutnya, makna kemerdekaan saat ini ialah mampu bangkit setelah beberapa tahun terakhir dilanda pandemi Covid-19.
“Kita sudah merdeka dari covid. Sekarang belajar tidak harus lewat online lagi,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Rifqah Maisa Ramadhanti kelas 9C juga merasa senang karena bisa melihat Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana secara langsung, dan mengikuti upacara bersama. Baginya upacara pada 17 Agustus merupakan pengalaman pertama.
“Sebelumnya gak pernah, di kecamatan juga belum pernah. Tapi sekarang bisa langsung sama bupati tentunya bangga banget. Merdeka bagi saya adalah terlepas dari penjajahan dan dari covid,” ujarnya.
Sementara Muhammad Ramdani, ketua OSIS SMPN 3 Karawang Barat justru mengaku kaget karena itu adalah pengalaman pertamanya. Sejak sekolah dasar ia belum pernah mengikuti upacara bersama yang diselenggarakan oleh pemerintah.
“Kebetulan sejak masuk SMP juga gak pernah upacara karena covid. Baru bisa ikutan sekarang bareng orang penting,” ungkapnya.
Saat mengikuti semua rangkaian upacara, kata dia, ada petugas upacara yang menurutnya terlihat keren sehingga dia termotivasi, dan berkeinginan untuk mengisi posisi tersebut yaitu menjadi pasukan pengibar bendera Merah Putih.
Sehingga dia berharap pada tahun depan, saat dia sudah duduk di SMA nanti, dia bisa menjadi pengibar bendera Merah Putih dalam upacara 17 Agustus yang diselenggarakan oleh pemerintah.
“Saya berharap tahun depan bisa jadi pengibar benderanya. Karena bangga dan keren. Kalau di sekolah biasanya jadi pemimpin upacara,” ungkapnya.
Ungkapan kebanggaan juga disampaikan Dea Rini Ariyati. Meski harus berbaris di tengah panasnya matahari pagi, namun rasa lelah itu terbayar dengan kesenangannya bisa upacara bersama bupati.
“Cape tapi bangga. Karena pengalaman pertama upacara sekabupaten bareng bupati. Bisa liat marching band dan paskibrakanya keren banget,” ucapnya.
Tidak hanya bagi pelajar SMP, rasa bangga karena mengikuti upacara juga diakui oleh Angel Yo Handayani. Angel mengaku upacara bersama pemerintah daerah adalah pengalaman pertamanya, yang tentu sangat menjadi kebanggaan tersendiri. Apalagi pada moment itu dia ditunjuk sebagai salah satu tim paduan suara.
“Yang pasti sangat senang. Saya persiapan latihan jadi padus selama dua minggu,” pungkasnya. (nce)