
radarkarawang.id – Rencana revitalisasi Situ Ciburuy di Kabupaten Bandung Barat terus bergulir, meski diwarnai penolakan sebagian warga, khususnya puluhan emak-emak yang terdampak penataan kawasan. Mereka disebut belum sepenuhnya ikhlas dengan rencana tersebut.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan pemerintah akan memastikan adanya solusi tempat tinggal bagi masyarakat terdampak.
“Itu kan tinggal bagaimana mereka nanti dapat rumah kontrakan, dapat tempat tinggal baru. Saya sudah barusan tinggal minta kepala PSD-nya kirim data,” ujar Dedi di Karawang, Kamis (18/9).
Menurut Dedi, pemerintah menargetkan proses penataan kawasan Situ Ciburuy dapat berjalan secepat mungkin. Hal ini demi menciptakan lingkungan yang lebih tertib, bersih, dan bermanfaat bagi semua pihak.
“Ya, secepatnya lah. Setiap daerah yang hari ini dilakukan penataan harus cepat selesai, cepat tertib, cepat bersih, karena kita ingin pembangunan ini bermanfaat bagi semua,” tegasnya.
Revitalisasi Situ Ciburuy sendiri merupakan salah satu program strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diharapkan tidak hanya memperindah kawasan wisata, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Sebagaimana diketahui, bangunan liar yang berada di sepadan Waduk Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat ditertibkan Pemprov Jawa Barat (Jabar). Penertiban dilakukan dalam rangka penataan kawasan situ seluas 25 hektare itu. (uty)