HEADLINEKARAWANG

Cari Rupiah di Tumpukan Sampah

KARAWANG, RAKA – Jika kita tengah gunakan kendaraan dan melintasi sebuah tempat pembuangan sampah, ada saja orang dengan gunakan roda dengan keringat bercucuran serta tidak mengenal waktu, mengais sampah-sampah yang ada.

Sebut saja, Enju (54), warga Kuningan, Jawa Barat yang berprofesi sebagai pengepul barang bekas berupa limbah plastik juga kardus yang coba mencari rupiah di Kabupaten Karawang. “Meskipun hujan besar, bagi saya bukan halangan mengais rezeki demi bisa mendapatkan rupiah,” ucap lelaki paruh baya itu, kepada Radar Karawang, Selasa (30/4).

Berharap bisa mendapatkan rupiah, dia rela mengorbankan waktu dan jauh dari keluarga coba merantau ke wilayah Kabupaten Karawang dengan segenggam harapan , ia bisa sukses menembus impiannya. Bukan tanpa alasan ia coba mengadu nasib di Kabupaten Karawang, karena minimnya lapangan pekerjaan dan tidak punyai halaman rumah untuk bercocok tanam sehingga membuat dirinya rela tinggalkan ke empat buah hatinya.

Enju , merupakan warga Desa Cileuya, Pasir Santana, Kabupaten Kuningan. Ia punya satu istri dan empat orang anak yang semuanya tinggal di Kuningan. Menjadi seorang pengepul barang bekas, bukan tanpa sebab karena itu semua merupakan nasib dari musibah yang menimpanya. “Awalnya saya bekerja sebagai tukang bangunan, tahun 2017 saya diajak oleh teman satu kampung dengan saya ikut kerja buat sebuah ruko di Kabupaten Bekasi. Selama dua bulan saya bekerja, pas di hari gajian pada bulan kedua, mandornya yang orang Labuan kabur bawa lari uang para pekerja,” akunya.

Ia tak bisa mengirim uang kepada keluarga di kampung, karena pemilik ruko tidak mau mengganti, akhirnya ia berniat akan pulang kampung. Namun, lanjut Enju, ketika akan pulang di perjalanan tepatnya disebuah terminal, dirinya bertemu dengan rekan satu kampungnya yang sudah lama tidak ia jumpai. “Lalu saya dibawa makan di warteg, dia banyak cerita perihal kehidupannya mencari uang di Kabupaten Karawang sebagai pengepul barang bekas ,ya saya tertarik sampai lah saya di Karawang,” bebernya.

Awalnya, malu dan khawatir dirasakan oleh Enju, namun demi keluarganya, ia nekat berprofesi sebagai pengepul barang-barang bekas. “Saya pikir, kok lumayan juga hasilnya, kenapa tidak saya buat serius pekerjaan ini. Ya akhirnya sampai sekarang saya bertahan sebagai pengepul barang-barang bekas di Karawang , sekarang saya ngotrak petakan di wilayah Jatirasa, Karawang Barat,” tutur Enju.

Diteruskannya, hasil dari mengepul barang bekas , anak pertamanya kini melanjutkan sekolah ditingkat SMK , yang dulu pernah tertunda di kelas XI. Dan dalam satu bulan, ia pun mampu mengirim uang sebanyak Rp 3 juta. “Ya Alhamdulillah kang , saya tidak terlalu banyak pikiran , asal mau keluar dan kerja keras ,ya akhirnya saya mampu juga memberikan yang terbaik buat keluarga ,” pungkasnya.(yfn)

Related Articles

Back to top button