Uncategorized

Cegah DBD, Kades Duren Beli Mesin Fogging

KLARI, RAKA – Pada bulan lalu, salah satu warga Desa Duren ada yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), untuk mengantisipasi penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti itu, Kepala Desa Duren Abdul Halim membeli mesin fogging.

Arief Maulana, Kasi Trantib Desa Duren, Kecamatan Klari mengatakan, pengadaan mesin fogging pada bulan Januari lalu. Hal tersebut untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi warga yang terjangkit DBD. “Untuk mengantisipasi saja agar tidak ada lagi warga yang kena DBD,” ucap Arief, kepada Radar Karawang, Rabu (19/2).

Arief menambahkan, sumber anggaran untuk pembelian mesin fogging berasal dari uang pribadi kepala desa. Jenis mesin tersebut adalah elektrik, tidak menggunakan bahan bakar. “Sistimnya nggak pakai bahan bakar, cuma dicas saja, selama empat jam setelah itu bisa digunakan seharian,” tambahnya.

Mesin fogging digunakan secara bergiliran di setiap RT, sedangkan untuk pembelian obat menggunakan uang iuran warga yang ada di Ketua RT. “Ya untuk penggunaan giliran saja, dan untuk pembelian obat menggunakan iuran warga, karena kita cuma memfasilitasi mesinya saja,” terangnya.

Arief mengaku, setiap RT yang mendapat giliran menggunakan mesin tersebut, sebelumnya melakukan serah terima mesin. Hal itu dilakukan untuk memberikan tanggung jawab kepada setiap RT dan warga. “Jadi kalau ada kerusakan mereka bisa mempertanggungjawabkan, dan tentunya agar warga lebih berhati-hati untuk menggunakan mesin tersebut agar lebih awet,” paparnya.

Dedi Sunardi, Ketuan RT 020/006 mengaku, merasa terbantu dengan adanya mesin fogging tersebut, karena bisa lebih meningkatkan kesehatan warga dalam menghadapi musim hujan tentunya akan lebih mudah terserang penyakit DBD. “Alhamdulillah, dengan adanya mesin fogging, kemungkinan warga terkena DBD akan lebih kecil,” pungkasnya. (cr3)

Related Articles

Back to top button