TANAM POHON : Anggota TNI saat melakukan penghijauan dengan menanam pohon nangka dan mahoni.
KLARI, RAKA – Untuk mencegah erosi, tim Regu 1 CH Subsektor Curug, Kecamatan Klari lakukan penanaman pohon nangka dan mahoni, di sepanjang bantaran aliran sungai Citarum tepatnya di Dusun Parungkadali, Desa Curug, Kecamatan Klari.
Danton Subsektor Curug Serma Samsudin mengatakan, bantaran aliran sungai dinilai rawan terjadinya erosi, hal itu terjadi karena volume air yang mudah diserap oleh tanah sehingga akan mudah terjadi pergeseran pada tanah yang berada di sepanjang bantaran aliran sungai. “Intinya tanah tersebut memiliki kandungan air yang membuat tanah tersebut kurang stabil,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (2/12).
Ia menambahkan, untuk meminimalisir terjadinya erosi atau longsor, pihaknya bersama satgas lainnya ikut membersihkan rumput liar dan menanam beberapa jenis pohon yang dinilai dapat mencegah terjadinya erosi yaitu jenis pohon nangka dan mahoni. “Karena kedua jenis pohon ini memiliki akar yang dapat menyerap banyak air dan menjaga agar tanah tetap stabil,” tambahnya.
Ia mengaku, selain dapat mencegah terjadinya erosi, kedua jenis pohon tersebut diperkirakan memiliki umur puluhan tahun dibanding jenis pohon lainnya. “Jadi selama pohon itu hidup maka selama itu kondisi tanah akan tetap terjaga, artinya sekali tanam bisa bermanfaat sampai puluhan tahun, alhamdulillah juga kita dapat bibit pohon ini dari Sektor 16 Citarum Harum,” akunya.
Ia berharap, dengan dilakukannya penanaman pohon tersebut dapat mencegah terjadinya bencana alam yang dapat berdampak pada masyarakat khusunya di wilayah Desa Curug. “Sebisa mungkin kita cegah bencana itu, karena alam akan berbaik pada kita jika kita sendiri ikut serta merawat pelestarian alam tersebut,” paparnya.
Sementara itu, Babinsa Desa Curug Sertu Yudi S mengungkapkan, pihaknya juga ikut serta melibatkan dan menghimbau kepada seluruh warga Desa Curug untuk dapat menjaga dan merawat tanaman yang baru saja ditanam itu, sehingga dapat bermanfaat untuk mencegah terjadinya bencana alam yang dapat menelan korban jiwa. “Karena masyarakat yang setiap hari ada di lokasi tersebut, maka kita rangkul bersama-sama untuk merawat supaya pohon-pohon ini bisa tumbuh sampai besar nanti,” pungkasnya. (mal)
