GERBANG SEKOLAH
Trending

Cegah Kasus Cabul, MUI Minta Kemenag Awasi Ponpes

RadarKarawang.id – Cegah kasus cabul di lingkungan pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Karawang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) minta Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang tingkatkan pengawasan.

Ketua MUI Kabupaten Karawang K.H. Tajuddin Nur mengatakan, pendidikan di pondok pesantren terdapat lima pilar yang diantaranya kiai, santri, asrama, masjid serta kurikulum.

Menurutnya, kiai dan santri harus mengerti karena santri memiliki wali santri. “Maka kalau ada indikasi cabul seperti itu harus segera diselesaikan. Apalagi ketika ada oknum pencabulan di pondok pesantren,” katanya, Kamis (8/5).

Disampaikannya, jika terjadi pencabulan di pondok pesantren sangat miris sekali. Karena tempat tersebut merupakan sumber akhlak tetapi terjadi degradasi moral sehingga jadi memalukan.

“Maka ketika ada indikasi wali santri dan kiai dapat melakukan investigasi dan tabayun untuk segera menyelesaikan masalah.

Apalagi saat ini jaman hoak atau fitnah. Contohnya bisa saja foto saya dan perempuan dibarengkan sehingga itu menjadi fitnah,” paparnya.

Baca juga: Pembuatan Kartu Kuning Naik Tiga Kali Lipat

Disampaikannya, adapun pembinaan terhadap pesantren dan kiai serta guru ngaji yang lebih berwenang adalah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang. Karena di Kemenag terdapat seksi Bimas dan PD Pontren.

“Sebelumnya juga sudah ada programnya di Kemenag tapi pengawasannya perlu ditingkatkan kembali oleh Kemenag. Jangan sampai kalau rame baru melakukan pengawasan.

Pengawasan sebaiknya dilakukan bukan hanya pada saat rame di media tapi hari biasa pun harus tetap dilakukan pengawasan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi PD Pontren Kemenag Kabupaten Karawang H. Dadang Hamidi mengatakan, dalam mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi di pondok pesantren, Kemenag Kabupaten Karawang telah melakukan sosialisasi terkait pesantren ramah anak di lingkungan pesantren.

Tonton juga: Suku Baduy, Ini Asal Usulnya

“Kita sudah sosialisasi melalui zoom meeting terkait pesantren ramah anak di lingkungan pesantren dengan tujuannya antaranya mencegah bullying antar santri, pelecehan seksual, lingkungan yang nyaman dan aman bagi santri,” singkatnya. (zal)

Related Articles

Back to top button