Karawang

Cegah Stunting Melalui Permainan Edukasi

KARAWANG, RAKA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) mempunyai program tentang BKB-Kit untuk semua desa di Kabupaten Karawang. Program ini menjadi salah satu upaya dalam mempercepat penurunan angka stunting.
Kepala Seksi Pemberdayaan Ketahanan Keluarga Yayan Supiharya menyampaikan langkah ini merupakan cara memberikan edukasi kepada orangtua tentang stunting melalui permainan. Kemudian untuk anak usia 0 sampai 24 bulan juga diberikan permainan agar tidak rewel ketika pemberian edukasi. “Berjalan optimal karena itu alat-alat untuk edukasi anak balita. Saat kita memberikan edukasi tentang pencegahan stunting kepada orangtua, anak tidak ikut rewel karena kita berikan permainan edukasi juga. Edukasi untuk anak kita sesuaikan dengan usia anak. Kita menggunakan usia anak 0 sampai 24 bulan seperti permainan krincing, seredotan,” ujarnya, Senin (29/1).
Ia memberikan contoh seperti menggunakan permainan ular tangga yang besar. Orangtua diberikan dadu dan ketika berdiri di nomor yang keluar dari dadu maka akan diberikan pertanyaan. Model permainan dan edukasi setiap tahun akan berbeda. “Misalkan ada permainan ular tangga yang besar kemudian ketika sampai di nomor yang diundi akan di berikan pertanyaan, ini permainan untuk ibu. Model BKB – Kit berbeda setiap tahunnya. Pernah menggunakan permainan untuk melatih sensorik anak,” tambahnya.
Sasaran untuk BKB-Kit pertama merupakan desa yang telah ditentukan berdasarkan SK dari bupati. Selanjutnya ke dua desa yang mempunyai program unggulan. Terakhir merupakan wilayah BKB yang telah terdaftar di dalam aplikasi BKKBN. “Tahun ini masih akan diadakan BKB – Kit, pelaksanaan calon penerima calon locusnya itu pertama wilayah yang telah ditentukan melalui SK bupati. Kedua desa yang sekarang sudah ada program unggulan seperti P2PKSS kita harus dukung dalam bentuk BKB-Kit, prioritas ketiga adalah bkb yang masuk di dalam aplikasi New Siga BKKBN,” imbuhnya.
Tim dari DPPKB terus melakukan monitoring untuk melakukan pemantauan berjalannya program itu. Ketika ditemukan hal yang belum sesuai maka akan langsung diberikan masukan. “Kita ada kegiatan monev untuk memantau berjalannya programnya BKB – Kit ke setiap desa. Kita juga memberikan edukasi penggunaan alat tersebut. Ketika ada yang kurang kita akan langsung memberikan masukan,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button