
BERSAMA TIM DOKTER: Kepala BKPSDM Aang Rahmatullah saat bersama tim dokter yang menanganinya mengatasi virus corona.
Perbanyak Zikir Dibanding Kumpul dengan Keluarga
KARAWANG, RAKA – Menjalani ibadah puasa bersama keluarga tentu menjadi kebahagiaan tersendiri. Apalagi bagi pasien corona yang akhirnya sembuh, lalu bisa beribadah dengan anak dan istri.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karawang Aang Rahmatullah berbagi cerita kepada Radar Karawang melalui pesan WhatsApp, Minggu (26/4).
Aang mengaku tidak ada kekhawatiran yang dirasakan saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan ini. Karena sejak dinyatakan sembuh, aktivitas yang dilakukan harus sesuai dengan protokol yang ditetapkan. “Alhamdulillah puasa seperti biasa. Tidak ada rasa takut atau khawatir,” katanya.
Dikatakan Aang, setelah dinyatakan sembuh dari corona, dia tetap harus melaksanakan isolasi mandiri. Meski sudah dua kali PCR dan dinyatakan hasil swab negatif, pada hari ke sebelas setelah dinyatakan sembuh, dia harus menjalani chek up ke rumah sakit sesuai petunjuk agar benar-benar dinyatakan sehat. “Besok (sekarang) saya insya Allah chek up ke rumah sakit karena harus benar-benar sehat,” ujarnya.
Yang menjadi perbedaan kata Aang, di bulan puasa tahun ini tidak bisa melaksanakan ibadah salat Jumat, salat tarawih dan salat fardu secara berjamaah di masjid. “Bedanya gak bisa jamaah di masjid karena kondisi,” ucapnya.
Karena tengah menjalani isolasi, lanjut Aang, meski sudah bisa berkumpul bersama keluarganya, namun dia lebih banyak melakukan zikir-zikir selama masa isolasi, seperti saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. “Karena gak ada kerjaan. Seperti di Mekah saja dari magrib sampai isya terus zikiran,” pungkasnya.
Meski tak ingin bercerita banyak, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Ade Sudiana juga mengaku bahwa dirinya sudah dalam kondisi yang sehat dan bisa melaksanakan ibadah puasa seperti biasa. “Alhamdulillah saya puasa sudah hari ketiga. Kondisi sehat,” tulisnya. (nce)