Uncategorized

Cie, Santri Juga Bikin Pentas Seni

TEMPURAN, RAKA – Kewajiban melaksanakan Penilaian Akhir Semester (PAS) sudah selesai di sekolah. Menjelang liburan yang jatuh tanggal 14 Desember, ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Burhan, Desa Lemahduhur, Kecamatan Tempuran, menggelar kegiatan lomba pentas dan kreasi seni selama sepekan, mulai tanggal 3-8 Desember.

Pengasuh Pesantren Baitul Burhan Ajang Syaeful Khiyar mengatakan, kegiatan pensi ini digelar dalam rangka melaksanakan agenda tahunan pesantren dengan nama acara “Pentas Aksi Santri” yang diikuti oleh semua santri, perwakilan dari setiap kobong. Adapun pelaksanaannya dimulai sejak tanggal 3 Desember dan berakhir pada Jumat 8 Desember nanti. Sementara para santri sebut Ajang, sudah bisa izin pulang ke rumah tanggal 7 Desember, dan kembali ke pondok tahun baru, atau paling lambat 1 Januari. “Kegiatan ini rutin kita lakukan setiap tahun, biasanya setelah ulangan di SMP dan jelang liburan siswa,” katanya.

Adapun sejumlah lomba yang dipentaskan sambung Ajang, antara lain pidato, nasyid, hadroh dan hapalan. Semuanya mewakili kobongnya sehingga tumbuh rasa semangat antar kobongnya, karena lomba ini juga diberikan hadiah bagi para pemenangnya. Ia berharap, kegiatan pensi seharusnya digelar setiap kali class meeting di sekolah, tetapi lebih banyak digelar di lingkungan komplek pesantren dengan ragam lomba bernafaskan religi. “Kita langsung gelar di halaman masjid pesantren, jadi class meeting bagi siswa santri ini ya di pesantren bukan di sekolah, karena wali kelasnya sedang sibuk kerjakan raport siswa,” katanya.

Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Burhan KH Sofwan Abdul Gani mengatakan, jelang musim liburan, kegiatan pentas aksi santri ini adalah hal yang positif dan mungkin mengesankan bagi para santri. Sehingg, ketika ada yang jadi juara, ini bisa memacu semangat santri bercerita kepada orangtua dan keluarga di kampung halaman. Pihaknya berpesan, sebut Ajengan Wawan ini, agar selama liburan para santri tetap istiqomah melakukan ibadah, hafalan hingga amaliyah lainnya yang sudah dilakukan di pesantren, minimal jadi contoh akhlak terbaik di kampung halamannya. “Sebelum liburan santri selalu istiqomah beribadah di kampungnya, sebagaimana kebiasannya di pesantren,” pungkasnya. (rud)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button