Arisan Usir Bete
KOCOK ARISAN: Ibu-ibu di Kampung Cariu, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, sedang berkumpul mengocok arisan. Hal ini kerap mereka lakukan untuk mengusir rasa jenuh.
KOTABARU, RAKA – Di masa pandemi, siapa yang enggak tahan tinggal seharian di rumah. Tentu ada hal-hal tertentu yang tidak bisa diselesaikan dengan video call. Diantaranya arisan.
Di kalangan ibu-ibu, arisan sudah menjadi kegiatan yang biasa dilakukan. Mulai dari arisan kecil-kecilan, hingga bernilai puluhan juta. Adapula arisan yang dilakukan alakadarnya, terpenting bisa berkumpul bersama untuk menjalin kedekatan emosional antarsesama. Model arisan tersebut banyak dilakukan oleh kalangan ibu-ibu di Kota Pangkal Perjuangan. Seperti ibu-ibu di Kampung Cariu Bandung, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru. Setiap satu minggu sekali mereka berkumpul untuk mengetahui pemenang arisan dan becanda ria sambil ngerumpi.
“Kebutulan di kampung kami ada arisan kecil-kecilan khusus ibu-ibu. Kita lagi kumpul, karena lagi ada pengoclokan arisan,” ujar Iim Marhimah, peserta arisan ibu-ibu kepada Radar Karawang.
Baginya, mengikuti arisan sangat bermanfaat. Selain dapat membangun kedekatan emosional, juga bisa belajar untuk menabung. Sehingga kelak bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup. “Belajar irit saja, itung-itung nabung kita ikutan arisan. Soalnya semuanya pasti dapat giliran untuk menang arisan,” ungkapnya.
Ia mengaku, setiap orang pasti ingin dapat menang duluan, hal itu serupa dengan dirinya. Karena uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan hidup. “Pastinya pengen menang duluan, lumayan uangnya bisa digunkan untuk kebutuhan hidup keluarga,” akunya.
Rohaeni, peserta arisan ibu-ibu lainnya mengaku senang, karena minggu ini gilirannya yang menang. Uang yang didapatkannya, akan digunakan untuk kebutuhan sehari-sehari dan membeli baju buat dua anak tercintanya. “Lumayan, lagi musim corona gini, keperluan keluarga jadi terbantu,” pungkasnya. (psn)