CIKAMPEK

Banjir Meluas..Capek Bos!!

TERJEBAK DI RUMAH SENDIRI: Petugas Tim SAR gabungan mengevakuasi ibu dan balita yang terjebak dalam rumah di Perum Bumi Mutiara Indah Blok J8 RT 03/09 Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Selasa (25/2) pagi.

CIKAMPEK, RAKA – Warga Perumamahan Bumi Mutiara Indah (BMI) nampaknya sudah lelah menjadi korban banjir yang tak kunjung ada solusi. Terbaru, Selasa (25/2), BMI kembali terendam banjir dengan tinggi muka air mencapai 1,5 meter. “Capek banjir terus,” keluh Lilis (28), warga Blok J8 RT 03/19, Perumahan BMI 1, Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, kepada Radar Karawang.

Lilis menuturkan, letak rumahnya yang berada di ujung perumahan sangat dekat dengan Kali Cikaranggelam, sehingga jika kali tersebut meluap rumahnya yang pertama kali tergenang, namun terakhir surut. Diceritakannya pula, air sempat surut pada Senin (24/2) malam, namun hujan deras Selasa dini hari sampai pagi membuatnya terjebak di dalam rumah. Beruntung sekitar pukul 09.00 WIB, tim SAR gabungan datang untuk mengevakuasi keluarganya.

Banjir kali ini menurut Lilis merupakan salah satu banjir terparah. Nasib buruknya bertambah karena perabotan rumah tangga dan perangkat elektronik di rumahnya tidak dapat diselamatkan. Begitupun semua pakaian miliknya dan keluarga kebasahan, meski sempat diamankan dengan menyangganya agar lebih tinggi, riak air mampu menjatuhkan lemari tersebut. Tak sampai disitu, kondisi suami yang tengah didera demam pun membuatnya semakin kelimpungan.

Anggota Satgas BPBD Karawang Marno menyampaikan, data sampai Selasa pagi warga terdampak banjir di BMI 1, Desa Dawuan Tengah dan BMI 2, Desa Dawuan Barat sebanyak 1325 KK atau 3025 jiwa. Dikatakannya, warga terdampak membutuhkan logistik makanan selama mengungsi dari rumahnya. “Sementara ini kita evakuasi lansia, anak-anak, orang sakit, yang urgent saja pokonya,” terangnya.

Di daerah lain, Perumahan Purwasari Regency, Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari, yang bersebelahan dengan BMI 2 juga tergenang banjir. Ketinggian air relatif sama yakni 1,5 meter, namun arus air cenderung lebih deras. Anggota Basarnas yang melakukan evakuasi di lokasi tersebut, Syahrir mengatakan timnya telah mengevakuasi warga terdampak dengan prioritas ibu hamil, orang sakit, dan anak kecil.

Ia mengatakan, kendala dalam proses evakuasi adalah arus air yang deras dan banyaknya portal di perumahan. Beberapa warga juga sempat menolak dievakuasi dan memilih untuk bertahan, namun seiring makin tingginya muka air akhirnya mau dievakuasi. “Makanya kita imbaukan untuk masyarakat yang ada di dalam perumahan untuk keluar semua,” tutupnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mencatat, banjir semakin meluas dan kini melanda 14 kecamatan. Yaitu Rengasdengklok, Cilebar, Telukjambe Barat, Kutawaluya, Jayakerta, Tegalwaru, Pangkalan, Ciampel, Karawang Timur, Pedes, Karawang Barat, Cikampek, Telukjambe Timur, Cilamaya Wetan. Sedikitnya 11.212 keluarga terdiri dari 32.961 jiwa terkena dampak banjir. Sedangkan rumah yang terendam mencapai 10.529. (cr5/psn)

Related Articles

Back to top button