Bendung Barugbug Terus Dipantau
MASIH AMAN: Kondisi bendungan Barugbug, Selasa (2/11) malam.
JATISARI, RAKA – Curah hujan yang tinggi membuat air Bendung Barugbug meluap. Akibatnya, sejumlah desa di wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan dan Banyusari terendam. Saat ini, debit air di bendungan yang berada di di Desa Barugbug, Kecamatan Jatisari ini terus dipantau.
Operator Bendung Barugbug Try Wahyudi mengatakan, terjadinya luapan air di wilayah Cilamaya kemungkinan karena pada Senin (1/11) malam kemarin sempat tinggi di Bendung Barugbug. Tetapi saat ini air di Bendung Barugbug sudah kecil. Meski begitu masih terus dipantau. Sampai Selasa (2/11) pukul 16.30, debit air di Bendung Barugbug masih dalam kondisi aman dengan tinggi muka air (TMA) atau ketinggian air di atas lantai bangunan bendung 30.00 mdpl atau sekitar 3 meter. “TMA normal 31.60 mdpl atau 4.6 meter,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (2/11).
Sedangkan untuk debit buangan ke Sungai Cilamaya dan Sungai Ciherang 46.96 m³/detik. Sehingga bukaan pintu Ciherang dan Cilamaya berstatus bebas. “Kalau bukaan bebas itu bukaan full. Bukaan yang sudah di atas bukaan maksimal,” ujarnya.
Try menjelaskan, keadaan debit air di atas 32,50 mdpl atau debit buangan 0-100 m³/detik berstatus aman. Status waspada jika keadaan debit air diatas 32,75 mdpl atau debit buangan 100-200 m3/dtk. Status siaga yaitu jika keadaan debit air diatas 33,00 mdpl atau debit buangan 200-300 m3/dtk.
Kemudian untuk status awas yaitu keadaan debit air diatas 33,50 mdpl atau debit buangan lebih dari 300 m3/dtk. “Sekarang di bawah normal. Aman. Tapi ada kabar di Purwakarta hujan besar dan terus dipantau,” pungkasnya. (nce)