Bayi Perempuan Ditinggal di Kursi
CIKAMPEK, RAKA – Warga perumahan Green Erfina Residence, Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, digegerkan dengan penemuan bayi perempuan di salah satu rumah warga, Selasa (3/11).
Bayi tersebut ditemukan hanya berbalut selembar kain pada bangku di teras rumah milik Wintolo, Jalan Volga Nomor 18.
Wintolo menuturkan, pagi hari sekitar pukul 05.15 WIB ia hendak menyapu teras rumahnya. Awalnya ia tak mengetahui keberadaan bayi tersebut, sebab tidak ada suara tangisan. Ia baru menyadarinya beberapa saat kemudian dan sontak membuatnya kaget. “Saya langsung memanggil istri saya, dan lapor ke security,” tuturnya.
Khawatir sang bayi kedinginan, istri Wontolo berinisiatif membaluti lagi bayi mungil yang masih menjuntai ari-arinya tersebut dengan kain yang lebih tebal. Penuturan Wintolo, ia sendiri sama sekali tak menduga sebab sama sekali tak mendengar tangisan. Hanya saja sang istri sempat mendengar erangan bayi selepas salat subuh, disusul dengan deru sepeda motor. “Tapi kita gak curiga soalnya disini tuh kalau pagi memang suka ada suara anak-anak kan pada keluar,” tuturnya lagi.
Security yang ia datangi pun mengaku tidak melihat seseorang yang melintas membawa bayi. Wintolo segera melaporkan penemuan bayi ini kepada kepala desa setempat. Nampaknya bayi tersebut ditinggal tak lama setelah sang ibu melahirkan, sebab di halaman rumah Wintolo terdapat banyak bercak darah. Sang bayi pun segera dibawa ke Puskesmas Cikampek untuk mendapat perawatan.
Kepala UPTD Puskesmas Cikampek dr Iin Indriani mengatakan, kondisi bayi saat ini sehat dengan berat badan 2,2 kilogram. Ia sendiri memperkirakan bayi tersebut belum lama dilahirkan, sebab masih ada ari-ari menempel di perutnya. Sementara itu kasus penemuan bayi ini masih dalam penanganan Polsek Cikampek. “Saya sudah melaporkan hal ini, adapun nanti gimana-gimana itu sama polisi saja,” pungkasnya.
Iin menambahkan, sang bayi sementara ini diamankan di kediamannya. Hal ini untuk menjaga kesehatan bayi mengingat cukup banyak pasien melahirkan di Poned Puskesmas Cikampek. Disamping itu banyak pula orang yang hendak melihat bayi tersebut, sedangkan mereka belum terjamin kesehatannya mengingat saat ini sedang dala masa pandemi. (din)
