BST Pamungkas Disalurkan
ANTRI: Warga Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, sedang antri untuk menerima Bantuan Sosial Tunai (BST).
KOTABARU, RAKA – Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diterima warga Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, belum lama ini, menjadi bantuan terakhir yang mereka peroleh. Pasalnya, Kementerian Sosial menghentikan bantuan Rp300 ribu tersebut.
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Wancimekar Rusmini mengatakan, sejak Jumat (16/4) pagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berbondong-bondong mendatangi kantor Desa Wancimekar untuk melakukan pencairan BST, yang masing-masing KPM mendapatkan Rp300 ribu per bulannya. “Untuk jumlah KPM di desa kita sebanyak 215 orang,” ucapnya kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, bantuan yang sudah dimulai sejak 2020 itu kini sudah memasuki tahap empat untuk tahun 2021, berdasarkan informasi yang dia dapat dari Kantor Pos dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Kotabaru, bahwa BST tahap tiga dan empat tahun 2021 menjadi tahap terakhir. “Jika memang informasi itu benar, ya berarti warga tidak akan menerima bantuan lagi, karena bantuan dari pusatnya sudah distop,” tambahnya.
Sedangkan untuk BLT dana desa, tambah Rusmini, akan dialokasikan menunggu sampai dilantiknya kepala desa terpilih berdasarkan kesepakatan pemerintah desa, sehingga KPM BLT dana desa harus menunggu sampai waktu yang ditentukan. “Anggarannya tinggal mencairkan, cuma putusan kita untuk BLT ini akan dialokasikan setelah pelantikan saja,” katanya.
Masih dikatakannya, ia juga memastikan bahwa tidak akan satu pun KPM yang mendapatkan program bansos ganda, pasalnya untuk penerima BLT dana desa tahun 2020 saja dirubah total, dan mendata kembali warga yang belum tersentuh bantuan sosial tersebut. “Jadi KPM nya kita ganti baru semua, yang pasti warga yang belum mendapatkan sama sekali bantuan,” pungkasnya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, Kemensos tidak mendapat anggaran lebih, kemudian karena situasi pandemi covid-19 di Tanah Air sudah mulai menunjukkan perbaikan di skala mikro. Sehingga, menurut dia, masyarakat saat ini seharusnya dapat beraktivitas kembali seiring dengan ekonomi Indonesia yang mulai normal. Namun, Risma tetap membuka pintu bagi masyarakat yang masih membutuhkan bantuan pemerintah. Bantuan dapat diajukan dan akan dibantu lewat bantuan pangan non-tunai (BPNT). “Kalau misalkan di daerah masih ada warga yang perlu ditolong, mereka masih bisa mengajukan ke kami. Nanti kami bantu dalam bentuk BPNT,” kata Risma.
Sebelumnya, Staf Ahli Mensos Bidang Aksesibilitas Sosial sonny W Manalu menyatakan dana BST Kemensos hanya disipakan sampai 1 April 2021. Dana sebesar Rp12 triliun disalurkan setiap bulannya kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama empat bulan sejak Januari lalu. Per keluarga menerima Rp300 ribu per bulan dengan penyaluran oleh PT Pos Indonesia (Persero). (mal)