Bundaran Dawuan Banjir Lagi
MACET: Kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Purwasari menuju bunderan Dawuan. Hal ini akibat genangan air hujan di bundaran tersebut. Tingginya air membuat banyak pengendara sepeda motor mogok.
Motor Mogok Jalanan Macet
CIKAMPEK, RAKA – Diguyur hujan deras selama beberapa jam, sejumlah ruas jalan Klari-Cikampek terendam banjir, Jumat (26/11). Beberapa ruas jalan yang terendam banjir diantaranya di jalan Kosambi, di bundaran Dawuan Barat dan di pom bensin Sentul Dawuan Tengah.
Karena tingginya air di jalan Dawuan Barat sejumlah pengendara yang melintas dari arah Klari menuju Cikampek harus rela menunggu surutnya air hingga berjam-jam. Karena jika dipaksakan melintas, sepeda motor yang dikendarai bisa mogok. “Sejam lebih saya nunggu air agak surut dan mendinginkan mesin. Karena pengalaman tahun-tahun lalu kalau mesin panas dipaksakan pasti mogok,” ujar Anggi (26) salah seorang warga Pucung yang hendak pulang dari tempat kerjanya.
Dikatakan Anggi, banjir yang terjadi di bundaran Dawuan tersebut bukan kali pertama terjadi. Air yang merendam ruas jalan di titik tersebut selalu terjadi jika sudah turun hujan deras dengan waktu yang cukup lama. “Terakhir saya kena banjir dan motor mogok di sini tahun 2019,” katanya.
Menurutnya, meski sudah ada perbaikan dan penebalan jalan di bundaran Dawuan Barat, banjir akan terus terjadi jika saluran air tidak dibuatkan dengan maksimal. Oleh karena itu, ia meminta kepada pihak yang berwenang agar memperhatikan saluran pembuangan air, agar air tidak meluap dan membanjiri jalan. “Saluran airnya harus di desaign lagi. Harusnya kaya yang di Klari ada saluran di tengah bundaran,” ucapnya.
Pantauan Radar Karawang, adanya beberapa sepeda motor yang mogok tidak hanya di bundaran Dawuan. Tetapi juga di ruas jalan Sentul Dawuan Tengah setelah Mal Cikampek. Pengendara memaksakan melintasi tingginya genangan air sehingga motor yang dikendarainya mogok di tengah genangan air. “Yaaahh mogok,” ucap seorang perempuan yang mengendarai motor Vario berwarna merah.
Selain menyebabkan banyaknya sepeda motor yang mogok. Banjir yang terjadi di Bundaran Dawuan Barat juga menyebabkan arus lalu lintas menuju arah Cikampek tersendat. Kemacetan panjang terjadi dari Bundaran Dawuan hingga jembatan Tamelang sejak pukul 17.30 WIB. Kendaraan roda empat yang menuju arah Cikampek terpaksa harus mematikan dulu mesin mobilnya karena macetnya jalur tersebut.
Sementara kendaraan roda dua juga tampak padat merayap saling salip di bagian bahu jalan. Waktu untuk menempuh jarak dari Pancawati sampai Dawuan juga tidak seperti hari biasanya. Karena padatnya kendaraan, dibutuhkan lebih dari 30 menit untuk sampai ke Dawuan. “Saya dari Telagasari mau ke Cikampek. Udah setengah jam lebih ini macet. Saya kira karena ada perbaikan jalan ternyata banjir,” ujar seorang pengendara.
Pengendara lain, Nindi (23) juga mengatakan, perjalanan pulang dari tempat kerja menuju rumah biasanya paling lama 30 menit. Namun karena kondisi macet akibat banjir, sampai pukul 18.40 dirinya masih dalam perjalanan di tengah kemacetan. “Biasanya sebelum magrib juga sudah sampai rumah,” ucapnya.
Ia berharap, pemerintah bisa mengatasi permasalahan banjir di beberapa ruas jalan Klari menuju Cikampek. Karena dengan adanya banjir di ruas jalan tersebut menjadikan arus kendala tersendat. “Sudah sering. Mudah-mudahan ada solusi biar gak banjir dan macet lagi,” ujarnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Karawang AKP La Ode Ade Jama mengatakan, pihaknya sudah mengurai kemacetan yang terjadi di jalan Klari menuju Cikampek. “Sudah clear terurai,” melalui pesan singkatnya. (nce)