CIKAMPEK

Cikampek Barat Diusulkan Pemekaran

Ade Sutardi

CIKAMPEK, RAKA – Dari tahun ke tahun, jumlah penduduk di Kecamatan Cikampek meningkat signifikan. Hal ini dikarenakan banyaknya industri dan perumahan. “Banyaknya industri dan perumahan menjadi penyebab pendatang untuk mencari mata pencaharian,” ujar, Kasie Pelayanan Umum Kecamatan Cikampek Ade Sutardi, kepada Radar Karawang, Kamis (23/7).

Ia menerangkan, berdasarkan jumlah penduduk di tahun 2018 sebanyak 77.922 sesuai jenis kelamin dan ditahun 2019 ada kenaikan secara signifikan menjadi 81.229 berdasarkan wajib KTP-el. Dan d itahun ini, sekitar sebanyak 131 ribu jiwa usik di Kecamatan Cikampek. “Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dari tahun ke tahun penduduk di Kecamatan Cikampek meningkat secara signifikan,” terangnya.

Menurutnya, penyebab banyak warga pendatang, karena di Kecamatan Cikampek banyak perumahan. Apalagi, dekat dengan kawasan industri. “Ingin ikut membuka usaha dan bekerja di Kecamatan Cikampek,” ungkapnya.

Masih dikatakan Ade, banyak warga pendatang, tentu ada dampak positif dan negatif. Hal itu tergantung dari pendatangnya, jika tidak mempunyai aktivitas atau pekerjaan, maka tingkat pengangguran akan bertambah. “Tergantung si warga yang pindahannya. Intinya, masyarakat Cikampek harus mampu bersaing,” tuturya.

Bahkan kata dia, dari sepuluh desa yang ada di Kecamatan Cikampek, Desa Cikampek Barat yang paling banyak penduduknya sampai 21 ribu jiwa usik. Ideal jumlah penduduk per desa sebanyak 6 ribu, agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan tidak over load. “Biar lebih efektif, seharusnya ada pemekaran desa bagi jumlah penduduk yang banyak, agar pelayanan bisa lebih cepat dan efektif,” pungkasnya. (acu)

Related Articles

Back to top button