Pemilu OSIS Mirip Pilkada, Implementasi Kurikulum Merdeka

KARAWANG, RAKA – SMPN 6 Karawang Barat menggelar pemilihan ketua OSIS periode 2022-2023. Ratusan siswa beserta seluruh warga sekolah terlihat antusias mengikuti acara tersebut.
Wakasek Kurikulum SMPN 6 Karawang Barat Muniroh mengatakan, pemilihan ketua OSIS merupakan acara rutin yang digelar setiap tahun. Namun selama dua tahun terakhir, acara tersebut tidak bisa dilaksanakan secara langsung karena kondisi pandemi Covid-19. “Tahun ini kita laksanakan pemilihan secara langsung. Kalau tahun lalu masih ada Covid-19,” ujarnya, Selasa (11/10).
Muniroh mengatakan, agenda pemilihan ketua OSIS ini dibuat semirip mungkin dengan pemilu. Baik dari mulai tata cara, logistik, kepanitiaan dan lain-lain.
“Semoga dengan adanya ketua OSIS baru bisa memberi perubahan dan terus melakukan hal positif,” ucapnya.
Salah seorang siswa kelas 7, Darul Aditya mengaku sangat senang dengan digelarnya pemilihan ketua OSIS secara langsung. Mengikuti pemilihan ketua OSIS merupakan pengalaman pertamanya dan menurutnya sangat berkesan. “Menurut saya keren banget seru, semoga ketua yang terpilih bisa bertanggung jawab,” ujarnya.
Rafael, siswa kelas 9D mengatakan, pada tahun lalu ia juga mengikuti pemilihan ketua OSIS namun dilakukan melalui sistem online dan memilihnya melalui google form yang disebar melalui media sosial. Suasana pemilihan tahun ini tentunya sangat berbeda karena dilakukan secara langsung. Ia bisa merasakan atmosfir baik saat pemilihan, kampanye, hingga penghitungan suara. “Tahun ini lebih seru seperti pilkada. Kita bisa langsung melihat calonnya dan merasakan suasana pemilihan,” ujarnya.
Kepala SMPN 6 Karawang Barat Hadi Mulyadi mengatakan, acara pemilihan ketua OSIS ini merupakan salah satu proyek dari kurikulum merdeka dengan tema suara demokrasi. Karena dalam kurikulum merdeka, selain kegiatan belajar reguler juga harus dilaksanakan proyek yang salah satunya ialah suara demokrasi. “Ini adalah bentuk implementasi dari proyek suara demokrasi. Yaitu dengan pemilihan ketua OSIS,” ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan pemilihan ketua OSIS ini merupakan pembelajaran bagi semua siswa baik panitia, peserta atau para kandidat yang mencalonkan sebagai calon ketua OSIS. Persiapan untuk menggelar kegiatan tersebut sudah dilakukan sejak beberapa bulan sebelumnya. Dimulai dari kotak suara, surat suara, kampanye dan tahapan-tahapan lainnya. Bahkan untuk merangsang kreativitas siswa, kata dia, surat suara yang digunakan pada pemilihan ketua OSIS ini terlebih dahulu dilombakan kepada setiap kelas.
“Masing-masing kelas bikin desaign surat suara. Kami buat pemilihan ketua OSIS ini seperti miniatur pemilu. Dimulai petugas KPPS, logistik sampai tinta,” pungkasnya. (nce)