Pegawai Desa Tersenyum Mengenakan Batik
RENGASDENGKLOK, RAKA – Hari Batik Nasional (HBN) kemarin ternyata mampu mengubah penampilan pegawai pemerintah di wilayah Kecamatan Rengasdengklok lebih feminim. Para aparatur merasa lebih nyaman ketimbang mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH).
seperti diungkapkan Kepala Desa Rengasdengklok Selatan Darim hampir semua anak buahnya mengenakan baju batik sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya Indonesia. Apalagi setelah ditetapkannya Hari Batik Nasional. “Inikan Hari Batik Nasional, kita hargai karya cipta anak bangsa ini, karena batik juga merupakan salah satu identitas kita sebagai warga negara Indonesia,” ujarnya kepada Radar Karawang, Selasa (2/10) di kantornya.
Keseragaman tersebut bukan hanya terjadi di kantor Desa Rengasdengklok Selatan tetapi juga Kecamatan Rengasdengklok pegawainya mengenakan batik sebagai seragam kerjanya. “Baju batik ini merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang sudah selayaknya dilestarikan,” ucap Sekretaris Kecamatan Rengasdengklok Sri Rejeki.
Masih dipertegas Sri baju batik itu biasa digunakan pada hari-hari tertentu seminggu dua kali yakni Kamis dan Jumat saja. Berhubung momentum Hari Batik pegawai mengenakan batik pada hari Selasa yang seharusnya mengenakan Pakaian Dinas harian. “Kebersamaan ini yang tetap harus dijaga masyarakat Indoesia. Karena inilah waktu yang tepat untuk mempertahankan dan melestarikan peninggalan leluhur pakaian batik,” pungkasnya. (rok)